Site icon

Duh, Baru 5 Tahun, 16 C-27 A Afghanistan Dihancurkan

Pesawat angkut menengah C-27A milik Angkatan Udara Afghanistan akhirnya dihancurkan saja. Padahal pesawat itu baru diterima lima tahun. Awalnya kesepakatan itu dilakukan antara Afghanistan dan Italia yang ditengahi oleh Amerika. Afghanistan Air Force (AAF) memesan 20 pesawat G222 yang telah disimpan di Pisa selama sekitar lima tahun.
AS kemudian menandatangani kontrak awal senilai US$287 juta kontrak dengan Alenia North America pada 29 September 2008 untuk memperbaiki pesawat itu dan memodernisasi 18 pesawat untuk dijadikan setara C -27A. Dua pesawat pertama dikirim ke Kabul pada 15 November 2009 dan dioperasikan oleh Fixed Wing Squadron ke-373.

Kontrak kedua diteken senilai US$30 juta ditambah dua C-27A ke armada Afghanistan. Dengan logistic dan suku cadang dukungan total biaya yang dibayarkan mencapai US$596 juta.
Namun AAF tidak pernah tertarik pada pesawat tersebut. Sejumlah pejabat menyatakan pesawat yang dikirim tidak memiliki kemampuan yang baik. Termasuk untuk mendarat di landasan keras yang sebenarnya menjadi kemampuan andalan C-27A. Akhirnya AAF memilih menyimpan saja pesawat itu dan memilih menggunakan Antonov An-26 dan An-3. Pada tanggal 27 Desember 2012, Angkatan Udara Amerika pun mengumumkan penarikan armada setelah menilai kontraktor gagal menyediakan pesawat yang memadahi.


Alenia membantah tudingan itu. Pada Januari 2013 juru bicara perusahaan mengatakan kepada IHS Jane 12 dari 16 pesawat yang dikirim ke Afghanistan memiliki kemampuan misi.

Dengan kontrak dukungan tidak diperpanjang setelah Maret 2013, armada C-27A dibuat sortie operasional yang terakhir pada tanggal 21 Maret 2013. Empat pesawat yang belum disampaikan dari Naples di mana mereka sedang dipulihkan, kemudian diterbangkan langsung ke Ramstein untuk disimpan di Jerman pada paruh kedua Maret 2013.
Pejabat militer Afghanistan kemudian melihat 16 C-27A yang yang tersimpan itu justru merusak pemandangan hingga pada Juli 2014 diputuskan untuk menghancurkan saja. Tetapi program itu sempat terhenti karena kekhawatiran akan terjadi masalah di tanki bahan bakar. Hingga akhirnya pesawat itu hanya jadi barang rongsokan saja.

Sementara untuk menutup kebutuhan angkut militer, Afghanistan saat ini menggunakan empat C-130H bekas Angkatan Udara Amerika. Dua disampaikan pada 9 Oktober 2013 dan pasangan kedua adalah karena akhir tahun ini.

Exit mobile version