Beijing menuntut agar Washington menghentikan operasi mata-mata diwilayah China dan menciptakan suasana yang masuk baik jika ingin mengembangkan hubungan bilateral.
Seperti dilaporkan telah terjadi pertemuan di udara antara pesawat jet China dengan pesawat mata-mata AS Boeing P-8 Poseidon. Pertemuan ini adalah yang keempat kali dalam lima bulan terakhir. Pentagon mengatakan manuver seperti bertentangan hukum internasional dan sangat berbahaya. (Baca: Flanker China Intimidasi Pesawat Intelijen Amerika)
Menanggapi kejadian itu Juru bicara Kementerian Pertahanan China Yang Yujun mengatakan bahwa pesawat anti-kapal selam AS terbang 22 kilometer (13,7 mil) dari Pulau Hainan untuk melakukan mata-mata. Hal inilah yang mendorong China untuk meluncurkan jet tempur untuk menyelidiki target. (Baca:Ini Foto-Foto J-11B China Saat Mencegat P-8 Poseidon US Navy)
Washington telah menyuarakan posisinya pada sengketa kepulauan Laut China Selatan. Meskipun ketidaksepakatan tetangganya dan kontradiksi dengan Amerika Serikat, China terus mengklaim 90 persen dari laut, yang berisi cadangan minyak dan gas yang besar, serta ikan.
Sumber: Ria Novosti