China menolak kritik AS yang menyebut manuver salah satu jet tempur mereka di dekat pesawat patroli Angkatan Laut AS di lepas pantai China sebagai tindakan tanpa dasar dan terlalu berbahaya. Menurut mereka pesawat berada dalam jarak aman dari pesawat AS.
Pernyataan Kementerian Pertahanan datang menanggapi keluhan diplomatik Pentagon yang mengatakan jet China telah teralu dekat dari pesawat AS. “Kritik AS benar-benar tidak berdasar,” kata pernyataan China pada hari Sabtu 23 Agustus 2014.
Pasukan militer kedua negara sebenarnya telah melakukan berbagai upaya untuk menjalin hubungan yang lebih baik. Tetapi ketegangan China dengan negara tetangga seperti Jepang dan India mempersulit harmonisasi AS-China. Ketegangan Laut China Selatan juga menjadikan Amerika akhirnya harus berada dalam posisi berhadap-hadapan dengan China.
Seperti diberitakan sebuah pesawta J-11B bertemu dengan pesawat P-8 Poseidon 19 Agustus 215 km (135 mil) di dekat pulau Hainan. Amerika menilai pesawat China hanya beberapa meter di depat pesawat AS sehingga sangat membahayakan.
China membantah melakukan kesalahan dan mengatakan Amerika Serikat bertanggung jawab. “Skala besar dan sangat sering pengintaian AS terhadap China adalah akar penyebab kecelakaan membahayakan keamanan laut dan udara militer antara China dan Amerika Serikat.”
Seperti diberitakan terjadi insiden pertemuan antara jet tempur China dengan pesawat mata-mata Amerika. Semula pesawat tersebut dikira Su-27 Flanker milik China. (Baca: Flanker China Intimidasi Pesawat Intelijen Amerika).
Akan tetapi dari foto-foto yang dirilis Pentagon terlihat pesawat itu ternyata J-11B, pesawat tempur kursi tunggal mesin ganda yang bentuknya memang mirip dengan Flanker. (Baca: Ini Foto-Foto J-11B China Saat Mencegat P-8 Poseidon US Navy)
Comments are closed.