Site icon

2 Satelit Gelileo Gagal Orbit

Dua satelit Galileo Eropa yang diluncurkan dengan roket buatan Rusia dari French Guiana di Perancis, Jumat 22 Agustus 2014 gagal mengorbit. Sia-sia sudah proyek yang sudah tertunda bertahun-tahun ini bernilai miliaran dolar Amerika tersebut.

Perusahaan peluncuran satelit Arianespace Sabtu 23 Agustus mengatakan pemantauan selepas pemisahan satelit dar Soyuz VS09 (roket) untuk Misi Galileo menunjukkan terdapat perbedaan antara orbit yang dicapai dengan apa yang dirancangkan. Seharusnya satelit itu berada di ketinggian 26.900 kilometer bukannya 29.900 kilometer dengan kemiringan 49,8 derajat ke khatulistiwa bukan 55 derajat

Lavochkin perusahaan kedirgantaraan Rusia Sabtu 23 Agustus 2014 mengkonfirmasi ada kesalahan dalam pengiriman satelittersebut “Ada kesalahan mengorbit,” kata perusahaan itu, menyusul laporan bahwa satelit telah menyimpang dari target orbit.

Projek Galileo yang bernilai US$7.2 miliar dibuat sebagai alternatif sistem GPS Amerika Serikat (AS) dan Glonass Rusia dan akan mempunyai kemampuan mata-mata. Galileo menjadi satu dari sejumlah proyek luar angkasa Eropa paling penting, dan yang sudah tertunda selama 4 tahun dari jadwal.

Galileo dirancang untuk menyaingi sistem navigasi GPS yang dikembangkan Amerika Serikat, dan memastikan Eropa tidak lagi tergantung dengan jaringan satelit Amerika.

Secara keseluruhan, dibutuhkan 30 satelit agar sistem Galileo bisa bekerja dengan baik, dengan total biaya diperkirakan 5,5 miliar euro.

Exit mobile version