Pengadaan pesawat tempur antara India dengan Dassault, produsen Rafale dinyatakan selesai. Program pengadaan pesawat terbesar di dunia itu akan mulai dilaksanakan pada akhir 2014 ini.
Seperti dilaporkan Bloomberg, sumber kuat menyebutkan negosiasi transfer teknologi dan pemeliharaan untuk 126 pesawat Rafale yang menjadi persoalan paling rumit telah selesai, kata para pejabat di New Delhi, meminta untuk tidak diidentifikasi sebagai diskusi tidak umum. Memang masih ada diskusi soal harga. Kesepakatan itu mungkin akan lebih dari $ 11 miliar.
Pada 2012, pemerintah India memilih Dassault untuk memasok sedikitnya 126 pesawat Rafale tempur setelah memulai rencana pembelian sekitar lima tahun sebelumnya. Sampai India memutuskan pada Rafale, Dassault telah gagal untuk memenangkan kontrak ekspor untuk jet.
Namun Nungsanglemba Ao, juru bicara kementerian pertahanan India, menolak untuk mengomentari soal deal akhir tersebut. Demikian juga Stephane Fort, juru bicara Dassault Aviation yang berbasis di Paris, tidak menanggapi pesan di ponsel atau e-mail.
Sebelumnya diberitakan Uni Eropa melalui Jerman masih menggoda India untuk beralih ke pesawat Eurofighter Typhoon. Mereka menawarkan harga yang jauh lebih murah. (baca: