Hanya ada satu jalan yang paling tepat untuk membandingkan kekuatan militer berbagai negara di dunia. Yakni perang!. Dan untungnya hal itu tidak pernah bisa dilakukan dalam beberapa decade terakhir. Jika terjadi sejumlah pertempuran di Timur Tengah, masih belum bisa dilakukan perbandingan karena dua pihak yang bertemu pada posisi yang jauh berbeda. Bahkan lebih layak disebut negara-negara besar mengeroyok negara kecil. Apa yang terjadi di Laut China Selatan dan Ukraina memunculkan kekhawatiran bahwa pertemuan negara di medan perang akan menjadi nyata. Semoga tidak.
Akhirnya memang cukup sulit untuk membandingkan secara tepat bagaimana kekuatan militer sebuah negara. Semua hanya berdasrakan pada angka-angka. Jika kita mengaju pada Global Firepower, peringkat dari 106 negara berdasarkan lebih dari 50 faktor termasuk anggaran keseluruhan militer, tenaga kerja yang tersedia, dan jumlah peralatan setiap negara di gudang senjata mereka serta akses ke sumber daya.
Indeks ini berfokus pada kuantitas, mengabaikan perbedaan kuantitatif yang signifikan. Sebagai contoh, Korea Utara misalnya memiliki 78 kapal selam. Tetapi secara teknologi mereka jauh tertinggal karena yang dimiliki adalah kapal selam jaman baehula. Juga soal nuklir jelas sulit untuk mencari angka karena hal tersebut sebagai hal yang sangat ditutup-tutupi.
Business Insider Indonesia pada Juli 2014 lalu membuat sebuah grafik yang membandingkan 35 negara dalam hal kekuatan militer. Semuanya berdasarkan pada Global Firepower Index. Peringkat, dirilis pada bulan April 2014, melibatkan seperangkat kompleks data yang tunduk pada penyesuaian yang sedang berlangsung dan koreksi.
Nah inilah tabelnya.