Kementerian pertahanan Rusia Rabu mengatakan pihaknya melakukan latihan militer terbaru di selatan negara saat pertempuran meningkat antara pemberontak dan pasukan pemerintah di Ukraina.
Uji utama jangka panjang anti-pesawat dan sistem anti-rudal akan berlangsung di pangkalan Ashuluk di wilayah Astrakhan, Rusia selatan, beberapa ratus kilometer dari pertempuran di Ukraina timur, kata juru bicara kepada kantor berita Interfax.
“Hari ini akan ada sekitar 20 peluncuran roket S-300 dan S-400. Sistem rudal permukaan-ke-udara harus memberikan serangan besar-besaran di musuh hipotetis, menghancurkan tinggi ketinggian, ketinggian rendah dan balistik target,” kata kantor itu mengutip Kolonel Igor Klimov mengatakan.
Dia mengatakan latihan akan mensimulasikan udara dan rudal kemungkinan serangan, dan melibatkan lebih dari 800 tentara dan 200 peralatan militer.
Sistem rudal permukaan-ke-udara yang digunakan dalam pelatihan berbeda dengan jarak menengah sistem Buk diyakini yang digunakan oleh separatis pro-Rusia untuk menembak jatuh Penerbangan MH17 Malaysia Airlines di timur Ukraina pada 17 Juli, menewaskan semua 298 orang di dalam pesawat.
Barat percaya sistem Buk dipasok oleh Moskow, meskipun Rusia menyangkal ini dan menyalahkan Ukraina atas tragedi tersebut. Rusia telah melakukan berbagai latihan militer musim panas ini yang Barat kritik sebagai berniat untuk mengintimidasi Ukraina.