Pesawat siluman buatan Jepang ATD X Shinsin dikabarkan akan melakukan uji terbang pertama mulai Januari 2015. Selanjutnya pesawat ini akan melakukan dua tahun uji coba sebelum kemudian akan diputuskan apakah pemerintah Jepang akan membeli atau tidak.
Pesawat yang diproduksi konsorsium – yang dipimpin oleh Mitsubishi Heavy Industries – seperti diketahui sedang mengembangkan sebuah jet siluman generasi kelima yang nantinya diharapkan bisa mendampingi F-35 yang juga dibeli Jepang.Namun laporan tentang rencana ujicoba pesawat siluman yang ada di koran Mainichi Shimbun tersebut belum terkonfirmasi oleh pihak perusahaan. Yang jelas dana sekitar US$384 juta telah diinvestasikan dalam proyek tersebut.
Setelah penerbangan awal, jet akan menjalani sekitar dua tahun pengujian di kementerian pertahanan. Dan selanjutnya Tokyo akan memutuskan apakah akan membeli atau tidak pada awal 2019. Jika beli maka akan masuk ke garis produksi, tetapi jika tidak maka hanya akan berhenti pada pesawat demonstran saja.
Jepang selama ini memang banyak tergantung pada Amerika dalam pengadaan peralatan militer terutama pesawat tempur. Namun Jepang sedikit tidak suka dengan sikap Amerika yang tidak mengizinkan negara tersebut memiliki F-22 Raptor hingga kemudian memutuskan untuk membuat pesawat sekelas sendiri.
Jepang sedang mengembangkan kekuatan militernya setelah perkembangan hubungan dengan China yang pasang surut. Konflik wilayah telah menjadikan dua negara tersebut dalam posisi saling berhadapan. Sementara fakta membuktikan China tengah besar-besaran mengembangkan kekuatan militernya. Hal inilah yang mendorong Jepang juga bergerak meningkatkan kekuatan pertahannya. Termasuk memutuskan untuk membeli F-35 serta memproduksi pesawat tempur siluman sendiri.
Comments are closed