Site icon

Militan Irak Belum Gunakan Sistem Pertahanan Udara

EF-18

Militan Negara Islam (IS) di Irak sejauh ini tidak atau belum menggunakan senjata pertahanan udara terhadap Angkatan Udara AS yang menyerang posisi mereka.

Juru Bicara Departemen Pertahanan AS mengatakan pada hari Selasa 12 Agustus 2014 mengatakan meski demikian pihaknya sangat berhat-hati dan terus memantau kemungkinan adanya sistem pertahanan udara yang diluncurkan kelompok militant.

Pejabat Pentagon menyangkal laporan media, menyatakan bahwa para militant bersenjata sistem rudal jarak pendek portable (MANPAD) buatan Amerika yang disita dari pasukan pemerintah Irak. Juru bicara itu mengatakan Amerika tidak pernah memasok senjata tersebut kepada pasukan keamanan Irak.
Presiden AS Barack Obama pada tanggal 7 Agustus resmi “Serangan udara yang ditargetkan pada posisi IS di Irak untuk melindungi personil Amerika dan membantu pasukan Irak.

Sumber: ITAR TASS

Exit mobile version