Kementerian Pertahanan Inggris mengirimkan jet tempur GR4 Tornado di Irak utara untuk mendukung misi bantuan kemanusiaan di negara itu. Pesawat ini akan meninggalkan Royal Air Force (RAF) Marham di Norfolk, dan terbang ke Irak, di mana RAF C-130 kru terpaksa membatalkan pengiriman bantuan kedua karena kekhawatiran terhadap keselamatan warga sipil yang terperangkap di Gunung Srinjar.
Seorang juru bicara kepada Downing Street, Selasa 12 Agustus 2014 mengatakan Inggris berkomitmen untuk melanjutkan bantuan dalam beberapa hari mendatang dan mencari solusi jangka panjang yang aman memberikan bantuan kepada mereka di pegunungan.
“Kami terus bekerja sama dengan mitra internasional untuk mengirimkan bantuan di lokasi yang tepat dan untuk itu kami membutuhkan gambaran lokasi secara pasti,” kata juru bicara tersebut.
“Sebagai bagian dari pekerjaan itu, kami telah memutuskan untuk menggerakkan sejumlah kecil Tornado di wilayah ini sehingga mereka bisa menggunakan kemampuan pengawasan mereka yang sangat baik untuk mengumpulkan informasi di lapangan yang akan dijadikan dasar pengiriman bantuan.”
RAF Sejauh ini telah melakukan dua kali pengiriman bantuan berupa air bersih, makanan dan kebutuhan lain di Gunung Srinjar, di mana puluhan ribu warga Yazidi dikabarkan dikepung ISIS. Sejak pekan lalu, F / A-18, F-15E dan MQ-1 Predator milik Amerika telah melakukan serangan udara ditargetkan pada 15 IS posisi untuk melindungi warga AS dan pasukan di dalam dan sekitar kota Erbil.