Angkatan Udara AS akan mengupgrade 38 MQ-9 Reaper ER UAV dengan menambah sejumlah kemampuan. Drone ini pun nantinya akan menjelma sebagai sebuah Super Reaper.
Upgrade MQ-9 desain asli in akan memungkinkan daya tahan lebih lama (hingga 42 jam) dengan membawa dua tangki bahan bakar (satu di bawah setiap sayap) yang menggunakan sistem manajemen bahan bakar baru yang menjamin bahan bakar diambil dari tangki bahan bakar utama dan dua tangki eksternal sedemikian rupa sehingga tidak menggangu kesembangan.
Mesin versi baru ini juga akan dimodifikasi sehingga dapat menghasilkan tenaga lebih pada saat lepas landas serta memungkinkan MQ-9 untuk mencapai berat lepas landas lebih besar. Versi ER juga mendapatkan sayap 20 persen lebih besar.
MQ-9 Reaper mirip dengan MQ-1 Predator tapi lebih besar hingga 1,2 ton. MQ-9 memiliki berat 4,7 ton dan panjang 11,6 meter dan rentang sayap 21,3 meter serta mampu membawa senjata dengan berat 682 kg. Termasuk rudal Hellfire (delapan), dua Sidewinder atau dua AMRAAM udara-ke-udara rudal, dua rudal Maverick, atau dua 227 kg (£ 500) bom pintar (dipandu laser atau GPS). Kecepatan maks adalah 400 kilometer per jam, dan daya tahan max priginally 15 jam. Reaper dianggap sebagai pesawat tempur, untuk menggantikan F-16 atau A-10 dalam banyak situasi. Sebanyak 104 Reaper dibangun sejauh ini telah untuk Angkatan Udara Amerika Serikat dan sejak diperkenalkan pada tahun 2007 Reaper ini telah terbang lebih dari dua juta jam.
Sumber: strategypage
Comments are closed.