Menteri Pertahanan Amerika dan Australia akan bertemu untuk melakukan negosiasi pertahanan. Dalam pertemuan itu dibahas kemungkinan Amerika bisa menembakkan rudal miliknya tetapi dari kapal perang Australia.
Hal ini akan terjadi sebagai bagian dari upaya terpadu pertahanan rudal balistik, yang akan dibahas secara penuh Sydney.
Pada 2016, satu dari kapal perusak Australia HMAS Hobart, akan masuk ke layanan militer. Ketiga kapal terebut dilengkapi dengan sistem pertahanan rudal Aegis.
Hal ini dirancang terutama untuk memberikan pertahanan terhadap rudal untuk pasukan Australia pada operasi militer. Namun, sistem Aegis juga memiliki kemampuan untuk mencegat berbagai rudal.
Alasan utama pemerintah Jepang telah berusaha untuk menafsirkan konstitusi untuk memungkinkan partisipasi dalam pengaturan keamanan kolektif sehingga dapat berpartisipasi dalam pertahanan rudal dengan AS.
Perencana militer Amerika membayangkan sistem yang kuat dibangun dalam jaringan sekutu mereka di Pasifik. Idealnya, rudal balistik yang mampu dideteksi bisa dihancurkan dari kapal perang manapun milik sekutu.
Jadi jika misalnya Korea Utara menembakkan rudal balistik yang ditujukan Australia, tetapi terlacak oleh kapal Jepang, maka akan dievaluasi oleh pos komando Amerika dan kemudian sebuah kapal Australia yang secara geografis, memiliki kesempatan terbaik menghancurkan rudal tersebut.
Di bawah sistem dibayangkan, kerjasama rudal pertahanan AS, Jepang dan Australia akan membuat seluruh sistem pertahanan rudal jauh lebih kuat. Korea Selatan adalah sekutu AS lain dengan beberapa kemampuan pertahanan rudal, tetapi AS jauh lebih jauh dalam integrasi dengan Jepang daripada dengan Korea. Ancaman utama rudal balistik berasal dari Korea Utara, yang juga memiliki senjata nuklir. Hal ini berlaku umum bahwa sekutu dekat AS ingin bisa mencegat rudal tersebut jika diluncurkan.
Integrasi pertahanan rudal ini diusulkan akan membuat sistem US jauh lebih efektif. Ini juga akan memungkinkan Jepang dan Australia untuk melakukan layanan yang sama bagi AS. Karena Amerika bisa menembakkan rudal dari kapal Australia atau Jepang untuk mengadang rudal yang mengarah ke negaranya.
Sumber: defencenews
Comments are closed