Ke India, Hegel Jualan M-777 dan Javelin
Howitzer M-777

Ke India, Hegel Jualan M-777 dan Javelin

India benar-benar menjadi pasar senjata yang menggiurkan banyak negara. Tak ketinggalan Amerika Serikat. Pemerintahan Obama akan menawarkan meriam howitzer  M-777 dan Javelin anti-tank dipandu rudal (ATGMs). Tawaran itu dibawa langsung Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel yang datang ke negara tersebut Kamis 7 Agustus 2014.

Dalam pertemuan tersebut akan dibicarakan peningkatan kerjasama strategis di bidang militer antara kedua negara. Mulai dari berbagi infomrasi intelijen, dan kerjasama kontra-terorisme untuk latihan tempur bersama. Tetapi hal yang juga penting adalah penawaran teknologi senjata kepada India.

Setelah Amerika berhasil mendaptakan proyek pertahanan senilai US$ 10 miliar dalam beberapa dekade terakhir, Amerika terus bernafsu untuk merebut pasar India. Berbagai senjata ditawarkan dari helikopter hingga pesawat tanpa awak. ”Washington paling sulit menjual generasi berikutnya dari Javelin ATGM,” kata beberapa sumber.

Tapi tidak ada kesepakatan pertahanan akan benar-benar ditandatangi selama kunjungan Hagel, yang dijadwalkan bertemu PM Narendra Modi, menteri pertahanan Arun Jaitley, menteri urusan eksternal Sushma Swaraj, NSA Ajit Doval dan ketua kepala komite staf, Air Marsekal Arup Raha, Jumat.
Javelin ATGM akan bersaing ketat dengan tank Israel Spike untuk melengkapi Bataliyon Infrantri 382 Angkatan Darat India.
Washington juga sangat ingin menghidupkan kembali kesepakatan $885 juta yang tertunda lama untuk 145 howitzer ultra-ringan M-777. Program ini menemui jalan butuk karena harganya yang mahal.