Site icon

India Bangun Tank Futuristik

Arjun Mark 2, Tank Buatan India
Arjun Mark 2, Tank Buatan India

Combat Vehicles Research & Development Establishment (CVRDE) sebuah perusahaan pertahanan India mulai merancang sebuah tank tempur masa depan dengan kemampuan yang disebut belum pernah dimiliki alat tempur sejenis sebelumnya. Tank ini akan memiliki kemampuan melacak rudal lawan, menghancurkan sekaligus menghancurkan target

Direktur CVRDE Dr P. Sivakumar Senin 4 Agustus 2014 mengatakan bahwa laboratorium mereka telah memulai sebuah misi untuk mengembangkan tank tempur futuristik. Tank in nantinya akan dilengkapi dengan sistem proteksi aktif untuk menjaga tangk dari gempuran rudal. Tank ini juga akan dilengkapi dengan Fin Stabilized Armour Piercing Discarding Sabot (FSAPDS) paling mematikan. Mampu menghancurkan semua tank yang ada saat ini. FSAPDS memiliki kecepatan lebih dari 1.700 meter per detik dan tidak ada negara di dunia telah mengembangkan teknologi untuk melindungi tank mereka dari seperti senjata kinetik mematikan.
“Negara-negara seperti Israel, Rusia, Jerman dan Swedia memiliki teknologi untuk amunisi yang bergerak pada 1.000 meter per detik dan kita adalah negara pertama yang bekerja di ancaman energi kinetik (rudal yang bergerak pada lebih dari 1.700 meter per detik),” kata Dr Sivakumar.
Dia menyebutkan CVRDE telah memasukan teknologi perlindungan pasif di tank tempur utama Arjun Mark 2 hingga jika musuh melesatkan rudal menggunakan senjata inframerah, teknologi dalam Arjun mark 2 akan mendeteksi. Seperti itu hanya teknologi pasif. Sementara untuk tank yang sedang dibangun lebih dari itu. “Misalkan musuh melesatkan rudal dipandu laser. Dalam kasus seperti tank tempur futuristik akan memiliki sensor laser, yang akan mengidentifikasi senjata apa yang sedang dilesatkan lawan. Sistem proteksi aktif akan meluncurkan granat, yang akan menghasilkan asap. Selanjutnya akan membalas dengan meluncurkan rudal. Dengan cara ini kita menggabungkan sistem proteksi pasif dan sistem proteksi aktif dalam tank tempur, “katanya.

Sumber: defencenews.in

 

Exit mobile version