Produsen pesawat Rusia, Sukhoi berencana menandatangani kontrak lain dengan India dalam proyek bersama untuk pembangunan pesawat tempur generasi kelima, Alexander Klementyev, sebuah Sukhoi wakil direktur jenderal mengatakan kepada Itar-Tass.
“Kami berharap kontrak [untuk pekerjaan desain eksperimental] akan segera ditandatangani,” katanya.
Perjanjian antar pemerintah pada proyek ini ditandatangani kembali pada tahun 2007 Tiga tahun setelah itu, pihak menandatangani kontrak umum pada desain bersama dan produksi dan kemudian kontrak pengembangan teknik pertama. Pekerjaan, berdasarkan perjanjian ini diselesaikan pada 2013 “Sejak itu, kami telah bekerja pada kontrak kedua untuk karya desain eksperimental,” kata Klementyev.
“Kami tidak pernah memiliki format seperti kerjasama sebelumnya,” katanya. “Dulu ada lisensi produksi di China dan di India, tapi sekarang akan merancang bersama dan produksi pesawat tempur baru.”
Pesawat tempur multirole generasi kelima yang dibangun India dan Rusia kesepakatannya ditandatangani di Moskow pada tanggal 18 Oktober 2007. Pesawat masa depan ini akan memiliki sejumlah perbedaan dari prototipe PAK FA T-50 untuk menyesuaikan dengan persyaratan Angkatan Udara India.
Pada bulan Desember 2010, eksportir senjata negara Rusia Rosoboronexport, India Hindustan Aeronautics Limited dan pembuat pesawat Rusia Sukhoi Company menandatangani kontrak pengembangan desain awal senilai $295 juta untuk pesawat baru.
Total Program ini diharapkan dibiayai India antara $2,5-30 miliar.
India Air Force (IAF) awalnya merencanakan untuk memesan 166 pesawat kursi tunggal dan 48 kursi kembar.Tapi kepala staf Angkatan Udara India mengatakan pada Oktober 2012 mengatakan India hanya akan membeli 144 jet satu kursi, dengan produksi dalam negeri dijadwalkan akan dimulai pada 2020 .
Sumber: rbth
Comments are closed