More

    Hamas Layak Mengaku Menang Atas Israel

    on

    |

    views

    and

    comments

    gazaSudah hampir satu bulan Israel menggelar Operasi Protective Edge. Bukannya ada tanda-tanda kemenangan, justru yang semula hanya operasi terbatas, kini telah berubah menjadi sebuah perang besar.

    Sudah lebih dari 63 tentara Israel tewas. Jumlah ini empat kali lipat ketika terjadi serangan 22 hari ke Gaza pada akhir 2008-2009. Di sisi lain Hamas justru dianggap sejumlah analisis layak untuk menyatakan kemenangan karena kemampuannya melawan Israel yang diyakini memiliki personel dan persenjataan lebih tinggi.
    Israel kian hari semakin kesulitan untuk menggalang keberhasilan. Terakhir bahkan Hamas berhasil menangkap dan membunuh seorang perwira Israel yang dikabarkan merupakan kerabat dari Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya’alon.
    Kenapa bisa seperti ini? Sementara Israel didukung persenjataan yang lebih modern baik di darat maupun di langit. Analisis menilai hal itu terjadi karena tentara Israel meremehkan strategi Hamas yang menggunakan perang kilat dengan memanfaatkan terowongan yang banyak ada di Gaza.

    Gabungan komando bawah tanah mampu bergerak dengan cekatan untuk menyerang infanteri Israel secara tiba-tiba dan jarak dekat. Dengan kekuatan rudal penghancur tank, akhirnya Hamas berhasil membuat tentara Zionis kalang kabut.

    “Protective Edge awalnya hanya sebagai sebuah operasi. Tetapi kami sekarang telah mendefinisikan sebagai sebuah perang. Kami terseret dalam situasi yang sebenarnya bertentangan dengan keinginan kami.” kataTzachi Hanegbi, wakil menteri luar negeri Israel.Hanegbi mengklaim Israel telah berusaha semaksimal mungkin meminimalisasi kerusakan dan korban sipil. Tetapi semua sulit dihindari.

    Kemampuan Hamas bisa menahan gempuran Israel dalam waktu yang cukup lama dinilai mengejutkan banyak pihak. “Hamas bisa mengklaim kemenangan dari fakta bahwa mereka bisa bertempur begitu lama dengan tentara Israel,” kata Shaul Shay, seorang pensiunan kolonel intelijen militer Israel dan mantan wakil Dewan Keamanan Nasional Israel.
    Meskipun Israel juga mampu menunjukkan pertahanan luar biasa dengan mampu menahan lebih dari 3.000 serangan roket Hamas selama lebih dari 25 hari. Tetapi kemampuan Hamas belum juga kendor.

    Dalam sebuah wawancara 1 Agustus Shay mengatakan kemampuan Hamas untuk mempertahankan komando dan kontrol pasukan. “Begitu mereka memiliki gambar dari tangk IDF berlalu melintasi perbatasan, mereka akan mengklaim telah memenangkan perang, terlepas dari kerugian mereka dan hasil akhir,” kata Shay. “Itulah realitas perang asimetris ini.”
    Perwira militer dan para ahli mengakui bahwa Israel meremehkan terowongan labirin yang digunakan untuk mendukung serangan bawah tanah oleh Hamas. Mayjen. Sami Turgemann, Kepala Sektor Teritorial Selatan tentara Israel mengakui, puluhan terowongan dan jalur akses ditemukan selama pertempuran. Pihaknya terus mencoba menghancurkan terowongan tersebut.

    “Ini adalah tantangan operasional dan rekayasa yang signifikan. Saya berjanji akan menghancurkan semua terowongan,” katanya. Turgemann memperkirakan misi anti-terowongan akan membutuhkan dua atau tiga hari.

    Shay, yang sekarang menjadi Kepala Studi Kebijakan dan Strategi Institut Gianyar dan sejumlah pejabat Israel lainnya sudah benar bahwa terowongan sebagai sebuah tempat yang mengerikan karena bisa memunculkan serangan mendadak dan mengejutkan. Meski rudal anti-tank Sager sudah cukup kuno karena digunakan sejak perang Mesir 1973. Tetapi dapat memberi efek kejut yang luar biasa.

    “Pada tahun 1973 kami sudah tahu tentang Sagers. Kami tahu kisaran, kemampuan mereka penetrasi. Tapi kami tidak menduga bahwa cukup efektif karena menciptakan semacam kejutan strategis. Hal yang sama berlaku untuk terowongan di Gaza. Aset taktis ini kita kenal selama 10 tahun, tetapi efek strategis mereka mengejutkan kami, “kata Shay.
    Namun seorang kolonel intelijen Israel membantah pihaknya kesulitan menghadapi Hamas. Sebaliknya dia menuding kelompok tersebut telahkehabisan strategi. Dia mengklaim Israel telah menggagalkan Hamas yang mencoba menyerang pasukan elite mereka dan juga menembak UAV Israel.

    Kolonel tersebut bersikeras bahwa dari sekitar 9.000 roket yang dimiliki Hamas, saat ini tinggal kurang dari sepertiga. Itupun kebanyakan merupakan roket jarak pendek. Dia juga menegaskan pasukannya sudah mahir dengan serangan yang datang dari terowongan.
    “Aku menyebut sekarang ini mereka hanya mencoba untuk bertahan hidup. Mereka tidak berani berhadap-hadapan dengan kami di lapangan,” katanya. Benarkah?

    Sumber: defensenews

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this