Terlalu, Kim Jong-un Paksa Pesawat Tua Latihan, Ya Berjatuhan Dech

Terlalu, Kim Jong-un Paksa Pesawat Tua Latihan, Ya Berjatuhan Dech

±èÁ¤Àº Ç×°ø ¹× ¹ÝÇ×°ø±º Á¦188±ººÎ´ë ºñÇàÈÆ·Ã 2014.4.22 ³ëµ¿½Å¹®Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memaksakan diri dengan tidak mengukur kemampuan. Angkatan Udara yang hanya memiliki jajaran pesawat uzur dipaksa untuk latihan. Akhirnya sejumlah pesawat berjatuhan dan menewaskan pilotnya.

Kim Jong-un memaksakan program yang disebut dengan Rodong Sinmun yang merupakan pelatihan penerbangan untuk korps 188 Angkatan Udara Korea Utara. Program ini diluncurkan mulai April 2014. Akibatnya tiga pesawat MiG-19 jatuh antara Juni dan Juli. Pesawat-pesawat itu diduga jatuh di Laut Kuning dan di Bandara Koksan, lapangan terbang militer di provinsi Hwanghae Utara, setelah lepas landas.
Menurut pejabat militer Korea Selatan, pesawat yang digunakan sudah overuse karena usianya lebih dari 30 tahun dari masa normalnya. “Tidak peduli diperbaiki dengan cara apapun, direnovasi dengan strategi apaun, sulit untuk menggunakan pesawat seperti ini,” katanya. “Jet tempur MIG yang baru-baru ini jatuh benar-benar di ambang kematian alami,” tambah sumber itu.
Korea Utara memiliki beberapa jet MIG-15 atau MIG-17 yang dimobilisasi untuk melawan F-86 milik PBB selama Perang Korea 1950-53. Sebagian besar negara tidak lagi menggunakan pesawat tua ini lagi dan hanya menampilkan mereka di museum militer mereka. Menurut pejabat Seoul, Pyongyang saat ini memiliki sekitar 820 pesawat tempur, tapi sekitar 600 dari mereka seri MIG jet 15, 17, 19, dan 21 yang sudah amat tua. Tentu saja pesawat ini sangat berisiko untuk terbang. (baca: Duh, Korut Masih Gunakan Pesawat Era Perang Korea)

Meskipun berisiko tinggi melakukan latihan, Kim Jong-un memaksa untuk meningkatkan latihan pilot menggunakan pesawat sejak April. Bahkan, pada bulan April, Korean Central News Agency Korea Utara melaporkan bahwa Kim telah menyelenggarakan kompetisi pilot di antara para pejabat tingkat kolonel dan menempatkan penekanan pada meningkatkan latihan tempur mereka. Padahal Angkatan udara Korea Utara jarang melakukan pelatihan penerbangan karena pesawat tua dan kurangnya bahan bakar.Rezim miskin tersebut tidak bisa mengganti pesawat lama dengan yang baru.

Sementara itu, Pyongyang telah membawa MIG dari sebuah lapangan udara di Wonsan, sebuah kota pesisir timur, ke sebuah pangkalan udara di Kuup, Tongchon County, Provinsi Kangwon. Kuup berada 50 kilometer selatan Wonsan. Para pejabat Seoul mengatakan Korut juga menggrounded pesawat awal tahun lalu karena landasan pacu di lapangan udara Wonsan sedang dibangun.Perpindahan pesawat ke Kuup yang lebih dekat ke perbatasan antar-Korea, bisa menjadi bagian dari pembangunan landasan pacu lain di dasar Wonsan.

“Ada beberapa gerakan di Korea Utara untuk membangun landasan pacu tambahan atau memperpanjang panjang landasan pacu setelah pekerjaan penguatan di landasan pacu tahun lalu,” kata seorang pejabat tinggi militer Korea Selatan. “Kita melihat pembangunan ini untuk pendaratan dan keberangkatan pesawat penumpang besar-besaran.”
Namun, para pejabat mengatakan mereka melihat dari dekat relokasi jet karena secara teknis hanya dibutuhkan waktu lima menit untuk pesawat menyeberangi perbatasan jika berangkat dari Kuup.

Sumber: koreajoongangdaily