Dua raksasa perusahaan pertahanan Lockheed Martin (LM) dan BAE Systems sedang bertempur sengit untuk memperebutkan pasar upgrade ribuan F-16.Kedua perusahaan menawarkan berbagai janji untuk membesut pesawat generasi keempat ini menjadi labih yahud lagi.
Baik LM maupun BAE melaporkan mendapatkan kemajuan pesawat dalam upaya mereka untuk melakukan upgrade F-16 Fighting Falcon. Dua pesawat dari Taiwan dan Korea sekarang dalam pengerjaan ulang oleh kedua perusahaan secara terpisah.
Bill McHenry, F-16 direktur program LM, mengatakan bahwa upgrade mesin F-16V. Elbit telah memberi beberapa menampilkan kokpit baru. Sementara Northrop Grumman memberikan radar scalable pertama tahun ini. Meskipun Angkatan USAir tidak mampu lagi upgrade yang sama, karena alasan anggaran, McHenry mencatat bahwa anggaran FY2015 pertahanan telah mengalokasikan dana untuk meng-upgrade komputer inti F-16 dan untuk beberapa upgrade kokpit dan kemungkinan akan mengadopsi F-16V.
Beberapa mil dari raksasa fasilitas Fort Worth LM, BAE Systems telah mulai bekerja pada dua pesawat Korea F-16 di Alliance Airport. Ia mengatakan program ini menandai pertama kalinya produsen peralatan non-asli melakukan upgrade besar untuk generasi keempat jet tempur AS. Upgrade BAE meliputi radar AESA, Combat Radar Raytheon Air (RACR). BAE menawarkan display yang lebih tinggi-definisi, decoupling lebih besar dari depan dan kopkit kursi belakang. Selain itu juga ditanamkan sistem berbasis Ethernet yang memungkinkan transfer data yang lebih cepat. Sebelum pertama dimodifikasi KF-16 lepas landas pada tahun 2016, BAE Systems akan menguji-terbang avionik baru dan radar dalam pesawat testbed komersial.
John Bean, juru bicara dan general manager dari program pesawat tempur global BAE Systems, mengatakan bahwa antara 1.000 sampai 1.300 dari sekitar 3.000 F-16 terbang hari ini dengan upgrade mereka dengan nilai bisnis mencapai $ 10 miliar selama dekade berikutnya. “Kami berharap untuk mendapatkan sebagian besar pekerjaan itu,” tambahnya. BAE juga berharap bahwa Angkatan Udara AS bersaing pekerjaan ‘CAPES-Lite’ daripada penghargaan itu sumber tunggal untuk LM.
Awal tahun ini, LM dan BAE yang akan meng-upgrade sekitar 60 F-16C / D untuk Singapura, dengan LM tampaknya di dalam trek. Negara pulau masih belum membuat pilihan, tampaknya. “Kami percaya bahwa mereka telah mengambil jeda untuk mengevaluasi kembali,” kata BAE Bean. “Kami masih dalam dialog,” kata LM McHenry. Yunani bisa menjadi medan pertempuran berikutnya.
Sementara itu, LM terus menawarkan perbaikan struktural yang memperpanjang masa kerja dari Blok 40-an dan 50-an dari 8.000 hingga 10.000 atau 12.000 jam, dan dua update avionik berbeda untuk Blok 20-an dan 30-an. Dan ada sekitar 40 baru-membangun Blok 50 pesawat di backlog.
Sumber: ainonline
