Para pejabat Ukraina mengatakan memiliki bukti tak terbantahkan bahwa militer Rusia yang telah mengaktifkan dan mengoperasionalkan sistem rudal mereka guna menghantam menghantam Boeing 777 milik Malaysia Airlines.
“Aksi teroris ini dilakukan dengan bantuan dari Federasi Rusia. Kami punya bukti dengan jelas bahwa awak sistem ini adalah warga negara Rusia,” ujar Vitaly Naida Kepala Kontra Intelijen Ukraina kepada wartawan.
Seperti dikutip New York Post, Senin (21/7) sistem rudal itu bergerak melintasi perbatasan Rusia dekat desa Sukhodolsk . Dan pada pukul 09.00 waktu setempat mencapai kota Donetsk yang menjadi pusat pegerakan milisi.Dengan didampingi tank T-72, peluncur rudal tersebut kemudian meninggalkan Donetsk, menuju ke timur. Naida menunjukkan kepada wartawan sejumlah foto Buk yang diangkut di daerah tersebut.
Intelijen Ukraina juga mencatat panggilan telepon antara seorang perwira militer Rusia, Sergei Nikolaevich Petrovskiy, dan seorang pemberontak.
“Di mana kita harus membongkar Manis ini?” tanya anggota milisi.
“Apakah yang kamu maksud?” Jawab Petrovskiy.
“Ya. Buk, Buk, “kata pejuang.
Sistem rudal Buk diperkenalkan 35 tahun yang lalu dan merupakan peninggalan Soviet.
Rusia diyakini memiliki sekitar 350 rudal Buk. Mereka mampu menghantam sasaran di ketinggian 72.000 kaki yang berarti jauh di atas ketinggian pesawat Malaysia Airlines saat ditembak yang berada di posisi 33.000 kaki .
Comments are closed