2 Flanker Sempat Kawal MH17 Sebelum Ditembak
Dua Su-27 Flanker Ukraina

2 Flanker Sempat Kawal MH17 Sebelum Ditembak

Dua Su-27 Flanker Ukraina
Dua Su-27 Flanker Ukraina

Penembakan Boeing 777 milik Malaysia Airlines di Ukraina masih memunculkan banyak tanda tanya. Siapa sebenarnya penembak pesawat dan kenapa bisa ditembak. Kabar baru menyebutkan sebenarnya semua pesawat sipil yang melintas di wilayah tersebut selalu mendapat kawalan dari sedikitnya dua Sukhoi Su-27 Flanker termasuk pesawat MH17. Muncul dugaan, misil yang dilesatkan kemudian justru menghantam pesawat sipil yang dikawalnya.

Sebuah sumber di otoritas Ukraina mengatakan beberapa menit setelah Malaysia Airlines masuk wilayah udara Ukraina, Angkatan Udara tersebut langsung mengirimkan dua Flanker untuk mengawal hingga keluar wilayah.

Ahli pertahanan Iran Babak Taghvaee meyakini bahwa Boeing 777 Malaysia memang dikawal dari timur Ukraina. Pengamat yang sering mendaptakan informasi dari sumber terpecaya itu mengatakan Angkatan Udara melakukan misi pengawalan setiap ada pergerakan pesawat sipil.

“Ketika krisis Krimea dimulai, pusat komando udara Ukraina Angkatan Udara dengan cepat megnerahkan enam Su-27 ke Kulbakino AB. Sejak awal krisis dan intervensi Rusia, pangkalan TAB 831 memiliki tugas penting untuk memberikan pertahanan udara serta keamanan seluruh negeri. Enam Flankers bersenjata lengkap selalu di langit terutama ketika pesawat Angkatan Udara Ukraina terbang,” “jelas Taghvaee.
Peningkatan pengawalan semain diperketat ketika sehari sebelum kejadian pesawat tempur darat Su-25 milik Ukraina juga ditembak jatuh. Diduga pesawat ini dihantam misil milik pesawat pencegat Rusia MiG-29. ”Setelah kejadian itu bukan hanya pesawat militer yang dikawal. Tetapi semua pesawat sipil yang melintas,” katanya.

Ketika pesawat itu tengah melintas mereka terdeteksi oleh radar milisi yang kemudian melesatkan misil dari SA-11 (Buk). Tetapi yang terkena adalah pesawat sipil. Mengapa mereka kesalahan pesawat sipil besar untuk yang lebih kecil Ukraina Angkatan Udara pesawat pengintai? ”Karena miskinnya latihan. Karena menggunakan sistem rudal ini tidak mudah.”

Sumber: theaviationist