Invansi Rusia ke Ukraina mau tidak mau membangunkan negara-negara lain khususnya di Eropa Timur untuk kembali mengevaluasi kekuatan udara mereka. Sejumlah negara pun segera menyusun rencana untuk membeli sejumlah peralatan guna mengimbangi Rusia.
Departemen Pertahanan Rusia telah berencana untuk meningkatkan penyebaran pesawat tempur mereka di Crimea. Su-27SM, Su-25SM dan MiG-29 telah disebar ke Crima. Selain itu pesawat anti-kapal selam Il-38N, helikopter tempur Ka-52K, Ka-27 dan Ka-29M juga dikirim. Belum lagi Rusia dikabarkan juga secara rahasia menempatkan pesawat paling baru mereka Su-30CM.
Secara serempak sejumlah negara mulai menggeliatkan anggaran militer mereka. Polandia dan sejumlah negara di kawasan Eropa Timur telah mengumumkan perlunya menggenjot kemampuan udaranya.
Di Polandia, Departemen Pertahanan sedang melakukan tender untuk 70 helikopter yang harus diberikan setelah 2015. Heli ini akan digunakan untuk mengganti Mi-24 guna meningkatkan kemampuan tempur udara Polandia. Pengiriman harus dimulai setelah tahun 2020, sesuai dengan strategi modernisasi militer kementerian.
Kementerian Pertahanan Polandia telah mendorong tender untuk memodernisasi pertahanan udara mereka. Pada 30 Juni 2014 tender ini sudah mengerucut pada tawaran Raytheon yang menawarkan rudal pencegat Patriot. Selain itu juga ada Konsorsium Eurosam yang menawarkan MBDA dan Thales, dengan sistem SAMP / T.
Program pertahanan udara dan anti-rudal negara itu diperkirakan akan menghabiskan dana 8.5 miliar Dollar Amerika. Demikian dikutip Rzeczpospolita sebuah surat kabar Polandia.
“Pengadaan akan dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang terkait dengan melindungi kepentingan keamanan nasional dari negara Polandia,” kata kementerian pertahanan Polandia. “Peran utama dalam bidang ini harus dimainkan oleh Pertahanan Grup Polandia, yang akan bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan kerjasama industri di tingkat nasional.”
Negara-negara Baltik seperti Estonia, Latvia dan Lithuania adalah negara yang paling waspada terhadap intervensi militer Rusia. Pemerintah Latvia memutuskan untuk meningkatkan anggaran pertahanan. Pada tahun 2016, anggaran pertahanan Latvia sedikitnya 1,1 persen dari produk domestik bruto (PDB). Angka itu secara bertahap akan diperluas untuk setidaknya 2 persen pada tahun 2020.
Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkevics mengatakan “Mengingat situasi saat ini di dunia, meningkatkan dana untuk pertahanan nasional Latvia adalah penting. Kami berterima kasih kepada sekutu NATO untuk langkah-langkah awal yang diambil untuk memperkuat keamanan negara-negara Baltik. Namun demikian, kita tidak boleh melupakan tanggung jawab kita sendiri untuk memastikan pertahanan nasional. ”
Beberapa pembelian yang direncanakan oleh angkatan bersenjata Latvia termasuk sistem pertahanan udara dan senjata pribadi untuk pasukan.
Sumber:
Comments are closed