Site icon

3 F-16 Block 52 Siap Berangkat ke Indonesia

indonsiaTiga dari 24 F-16 C/D akan segera dikirim ke Indonesia. Dari tiga pesawat tersebut, 1 adalah F-16C dan dua yang lain ada F-16 D. Aslinya mereka merupakan pesawat F-16 block 25. Tetapi telah dilakukan upgrade hingga setara block 52.

Upgrade dilakukan di Hill Air Force Base Ogden Air Logistics Complex. Program ini juga merupakan kerjasama berbagai pihak seperti F-16 Program Office System, Defense Logistics Agency serta beberapa organisasi Departemen Pertahanan lainnya.

Ogden Air Logistics Complex, atau ALC, memperbaharui batch awal ini hingga tiga F-16 mampu untuk terbang 15.000 jam lagi. Selain itu juga dilakukan upgrade avionik serta merombak sayap, landing gear, dan komponen lain pada setiap pesawat. Pada akhir tahun 2015, Ogden dijadwalkan untuk memberikan 21 F-16 lagi kepada pemerintah Indonesia.
Menurut Gedung Putih siaran pers November 2011, kesepakatan itu merupakan transfer terbesar dalam sejarah kemitraan bilateral AS-Indonesia, dan akan memungkinkan pemerintah Indonesia untuk secara signifikan meningkatkan kapasitas pertahanan udara tanpa mengorbankan anggaran pertahanan dan prioritas nasional lainnya.
Setelah penerimaan hibah pada Januari 2012, pemerintah Indonesia mengeluarkan anggaran sekitar 670 juta Dollar Amerika untuk mengambil pesawat dari penyimpanan serta perbaikan, regenerasi dan upgrade 24 pesawat.
Pesawat block 25 ini sebelumnya diterbangkan oleh Angkatan Udara dan Unit Air National Guard. Sejak Mei 2013 pesawat itu dikelola Grup 309 Ogden ALC Aerospace Maintenance and Regeneration Group yang berlokasi di Davis Monthan AFB-, Arizona. Hingga kemudian benar-benar siap dikirim ke Indonesia. Rencananya 15 Juli 2014 waktu setempat tiga pesawat itu akan memulai perjalanannya ke Indonesia.
Wakil dari Angkatan Udara International Affairs, Mayor Frank Taravella mengatakan hubungan militer Amerika Serikat dan Indonesia semain membaik hingga akuisi pesawat ini bisa terlaksana.

Kepala Staf Angkatan Udara Indonesia, Air Kepala Marsekal Ida Bagus Putu Dunia pada April 2014 juga telah berkunjung ke Hill Air Force Base. Sejumlah pilot Indonesia juga telah dilatih di tempat ini untuk membawa pulang Indonesia.

Pada bulan Juni lalu sejumlah pejabat Indonesia juga diundang untuk menyaksikan langsung latihan tempur udara paling besar Red Flag di Alaska.
“Program F-16 ini saat ini berdiri sebagai program unggulan dari hubungan pertahanan antara pemerintah AS dan Indonesia. Indonesia menerima pesawat benar-benar diperbaharui, dengan pengerjaan yang luar biasa, dan kemampuan ditingkatkan.”

Pada 15 Juli mendatang, dua orang penerbang TNI AU akan ikut dalam penerbangan jarak jauh tiga pesawat pertama yang akan dikirim ke Indonesia. Yaitu sebuah pesawat F-16 C (kursi tunggal) dengan nomer ekor TS 1625 dan dua pesawat F-16 D (kursi ganda) dengan nomer ekor TS 1623 dan TS 1621.

Selama perjalanan ketiga pesawat akan terbang melintasi Samudera Pasifik dengan melaksanakan ‘air refueling’ atau pengisian bahan bakar di udara dari pesawat tanker KC 135 milik USAF.

Rencananya penerbangan dimulai dengan take off dari Hill AFB, Utah pada pikul 11.00 menuju Eilsen AFB Alaska (4 jam 23 menit). Selanjutnya tanggal 17 Juli dari Eilsen AFB Alaska menuju Andersen AFB Guam (9 jam 40 menit). Dan leg terakhir tanggal 20 Juli dari Guam langsung menuju Lanud Iswahyudi Madiun ( 5 jam 16 menit). Ketiga pesawat direncanakan akan mendarat di Madiun pada tanggal 20 Juli 2014 pukul 11.16 WIB.
Sumber: defencetalk

Exit mobile version