
Sovetsky Soyuz, kapal pemecah es bertenaga nuklir kelas Arktika milik Rusia kembali masuk ke layanan setelah lima tahun masuk dalam fase perbaikan. Kapal nuklir ini akan kembali beroperasi di kawasan Laut Kara dan Teluk Ob di Arktik Rusia.
Sovetsky Soyuz masuk ke layanan pertama hanya dua tahun sebelum Soviet runtuh. Ini adalah kapal pemecah es ketiga. Tidak seperti pendahulunya yang terkenal karena menjadi kapal pertama yang mencapai kutub Utara, Sovetsky Soyuz menjalani kehidupan yang tenang. Kapal ini justru lebih banyak membawa orang kaya untuk jalan-jalan menikmati wisata mereka ke Kutub Utara.
Pada awal 2000-an, kapal ini digunakan sebagai pembangkit listrik terapung, dengan menghasilkan reaktor listrik untuk berbagai fasilitas pesisir di Murmansk. Kemudian ada beberapa ekspedisi yang lebih ilmiah, setelah itu kapal itu tertidur untuk perbaikan.
Sekarang kapal pemecah es itu bergerak lagi. Telah diumumkan bahwa untuk setidaknya delapan tahun lagi Sovetsky Soyuz akan digunakan untuk membantu menavigasi kapal di ruta laut utara yang semakin ramai karena di kawasan itu es semakin mencair hingga tiga tahun terakhir terjadi peningkatan 15 kali lipat dalam lalu lintas kargo. Selanjutnya, Rute Laut Utara lebih pendek dari rute berjalan melalui lintang selatan; lebih aman karena tidak ada bajak laut; dan karena itu secara ekonomi lebih efisien. Namun pada saat-saat tertentu mereka juga harus berjuang dengan laut yang membeku.
Renovasi Sovetsky Soyuz dijadwalkan akan selesai pada akhir tahun ini untuk kemudian akna menggantikan kapal pemecah es nuklir Rossiya. Bagian dari kru Rossiya ini telah ditransfer ke Sovetsky Soyuz dan sibuk melakukan perbaikan di sana.
Rosatomflot, perusahaan yang menjadi operator kapal ini mengatakan Sovetsky Soyuz, yang akan bertugas di Laut Kara dan di Teluk Ob untuk menjadi bagian megaproyek Yamal LNG di pelabuhan baru Sabetta, menyertai tanker yang membawa gas kondensat.
Dengan demikian, dari enam kapal kelas Arktika hanya tiga yang akan tetap dalam pelayanan yakni Yamal, 50 Let Pobedy, dan Sovetsky Soyuz. Ini kapal raksasa dengan panjang hingga 150 meter dan awak 138 orang kapal yang paling kuat di dunia saat pertama mereka dibangun pada tahun 1972.
Hebatnya lagi kapal ini bisa bisa dengan cepat diubah menjadi kapal penjelajah bantu militer. Mereka memiliki radar dan bagian khusus untuk menginstal senjata artileri. Bagian dari peralatan yang relevan mothballed onboard dan bagian yang disimpan di depot pantai.