Ditolak Ikut FIA, Rusia: Ini Persaingan Tak Sehat
Sebuah model pesawat Rusia di ajang FIA ditutup plastik

Ditolak Ikut FIA, Rusia: Ini Persaingan Tak Sehat

Sebuah model pesawat Rusia di ajang FIA ditutup plastik
Sebuah model pesawat Rusia di ajang FIA ditutup plastik

Penolakan Inggris memberi visa bagi sebagian besar delegasi Rusia ke pameran dirgantara internasional di Farnborough disebut sebagai bentuk persaingan tidak sehat. Hal itu justru akan memberi efek buruk bagi citra negara yang melakukan pelarangan.

Kepala departemen yang mengurusi ekspor senjata Rusia Rosoboronexport, Sergey Kornev mengatakan seharusnya jika Inggris merasa kuat, pastilah tidak perlu melakukan pelarangan semacam itu. ”Seorang pemain yang kuat harus percaya diri dan tidak perlu mengurangi kekuatan pihak lain,” katanya Senin 14 Juli 2014.

Rusia menjadi negara peringkat kedua setelah Amerika Serikat dalam soal pasokan senjata global. Sehingga pelarangan tersebut dinilai tidak akan memberi efek banyak pada penjualan senjata, khususnya pesawat dari Rusia. ”Sementara konsekuensi harus diterima Inggris karena citranya terganggu,” tegasnya.

Rosoboronexport sedianya akan memamerkan sejumlah senjata baru di Farnborough Air Show yang dibuka 14 Juli 2014 dan berlangsung hingga 20 Juli. Salah satu pameran dirgantara terbesar di dunia yang diadakan sejak tahun 1948, itu akan menyajikan sampel penerbangan terbaru dan pesawat ruang angkasa dari produsen terkemuka. Pada pameran sebelumnya Rusia berhasil menggaet kontrak senilai 72 miliar Dollar Amerika dari sekitar 750 item.

Acara ini diikuti lebih dari 1.000 perusahaan dari 37 negara dan diikuti produsen pesawat baik sipil maupun militer. Dari sepuluh negara – Rusia, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Perancis, Italia, Kanada, Brazil, Swiss dan Qatar. Inggris dan AS akan menjadi pemamer paling banyak karena menampilkan 339 dan 294 perusahaan.

Sementara itu pemerintah Rusia juga tersinggung dengan penolakan visa tersebut. Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin langsung menyarankan delegasi yang sudah tiba di Inggris untuk segera pulang. “Saya sarankan delegasi dalam acara itu dan kembali ke rumah,” kata Rogozin melalui akun twitternya.

Sumber: en.itar-tass.com