Insiden kebakaran mesi n F-35 yang mengakibatkan seluruh pesawat siluman tersetbud di-grodunded kemungkinan akan dianggap sebagai insiden terbatas dan tidak menjadi masalah umum pada pesawat baru tersebut.
Seluruh armada F-35 telah diperiksa setelah insiden 23 Juni lalu itu. Namun tidak ditemukan hal yang aneh. “Ada bukti-bukti bahwa hal ini mungkin telah menjadi situasi individual, bukan yang sistemik,” kata Frank Kendal dari Pentagon di hadapn kongres Jumat 11 Juli. Dengan dana hamper 400 miliar Dollar Amerika, F-35 adalah program senjata paling mahal dalam sejarah AS dan para pejabat cemas untuk meyakinkan mitra asing dan anggota parlemen bahwa pesawat perang tetap di trek.
Proyek ini telah berulang kali menghadapi masalah teknis dan masalah terbaru telah berubah menjadi sakit kepala public relations, seperti Pentagon merencanakan untuk menggelar debut internasional pesawat itu di Farnborough Air Show di Inggris mulai minggu depan. Sebelumnya mereka dibuat malu karena batal melakukan debut di Inggris yang seharusnya digelar Jumat 11 Juli 2014.
Petugas AS harus membatalkan partisipasi jet dalam acara penerbangan militer Inggris pada hari Jumat sebelum pertunjukan udara, hasil memalukan bagi Washington dan London. Inggris adalah salah satu pemerintah asing pertama yang mendapatkan di belakang program, yang sekarang termasuk tujuh negara lainnya.
sumber: defencetalk
Comments are closed