Selama ini Amerika menyebut-nyebut Joint Strike Fighter sebagai sebuah keajaiban teknologi . Sehinga jelas pembatalan ini akan mencoreng hal yang sudah digembar-gemborkan tersebut.
Para pejabat telah dilihat Farnborough International Air Show yang akan berlangsung 14-20 Juli sebagai peluang yang menjanjikan untuk memamerkan pesawat baru ke dunia.
“Belum ada keputusan yang dibuat,” kata juru bicara Pentagon Laksamana John Kirby wartawan ketika ditanya tentang hal tersebut. “Saya pikir pasti kita akan kecewa jika kami tidak mampu membawanya ke Farnborough. Namun Kirby menegaskan bahwa keamanan harus menjadi prioritas. Apapun kepetusan yang diambil F-35 memang dihadapkan pada meja perjudian yang besar dan pelik.
Empat F-35B yang dirancang untuk Marnir direncanakan unjuk kekuatan di ajang pameran dirgantara terbesar di dunia tersebut. Namun Pentagon telah meminta seluruh pesawat untuk menghentikan penerbangan menyusul insiden kebakaran mesin beberapa waktu lalu.
Kebakaran terjadi di bagian belakang pesawat di landasan pacu saat lepas landas di Eglin Air Force Base di Florida, menurut Angkatan Udara. Pilot berhasil keluar dari jet dengan aman dan api dipadamkan.
Insiden ini menimbulkan pertanyaan baru tentang program F-35 dan apakah itu dapat memberikan sebagai game-changing tempur siluman. Proyek senjata paling mahal dalam sejarah AS telah diganggu oleh penundaan berulang-ulang dan pembengkakan biaya.
Biaya program ini telah membengkak menjadi hampir 400 miliar Dollar Amerika untuk lebih dari 2.000 pesawat dengan harga satu unit sekitar 160 juta dollar.
Para pejabat pertahanan kepada AFP mengatakan mungkin tiga dari empat pesawat bisa mengambil bagian di Farnborough menjelang akhir acara, jika otoritas penerbangan menyimpulkan tidak ada risiko serius bagi keselamatan. “Masih ada waktu untuk membuat keputusan,” kata seorang pejabat yang tidak mau disebutkan n amanya.
Amerika telah merencanakan mengirimkan F-35B untuk berpartisipasi akhir pekan ini dalam tampilan penerbangan militer, Royal International Air Tattoo, tapi tidak jelas apakah pemerintah akan siap untuk mengambil keputusan dalam waktu.
Aturan penerbangan militer Inggris lebih ketat dari peraturan Amerika Serikat dan itu tampak semakin tidak mungkin bahwa British milik F-35B – sekarang di Eglin di Florida – akan melakukan perjalanan melintasi Samudera Atlantik.
Sumber: defencetak