Data yang dirilis majalah pertahanan Jane yang berbasis di London menyebutkan Tentara Pembebasan Rakyat China akan memiliki sedikitnya 1.500 pesawat tempur generasi keempat pada 2020. Mengutip sumber anonomi dari Pentagon menyebutkan saat ini China sebenarnya sudah memiliki 1.900 pesawat tempur. Namun dari jumlah itu hanya 600 pesawat yang masuk generasi keempat. Sebagian besar lagi baik y ang ada di Angkatan Udara mapun Laut masih pesawt kuno generasi kedua dan ketiga.
Namun sumber lain menyebutkan China sebenarnya memiliki 946 pesawat tempur generasi keempat. Sumber tersebut mengatakan bahwa jumlahnya akan terus meningkat setiap tahun dan kemungkinan akan mencapai 1.562 dalam enam tahun ke depan. Jumlah itu sudah termasuk pengurangan sejumlah pesawat generasi keempat yang sudah tua seperti Su-27SK yang akan dikurangi dari 70 menjadi 28. Pesawat inilah yang akan diganti dengan Su-35 yang saat ini pembeliannya masih dalam proses pembicaraan dengan Rusia
China juga disebut akan meningkatkan jumlah J-11A / B yang dirancang dan diproduksi oleh Shenyang Aircraft Corporation berdasarkan buatan Rusia Su-27. Angka tersebut akan meningkat 230-390 sebelum 2020.Chengdu Aircraft Industry Corporation juga kemungkinan akan menghasilkan 180 lebih J-10 selama enam tahun dari sekarang sehingga total menjadi 400 J-10 pejuang. Sementara itu China juga akan memberi perhatian dan waktu lebih besar untuk untuk produksi J-15 berbasis kapal induk dan J-16 .
Sumber: asiandefencenews
