Irak berteriak-teriak menuduh Amerika sengaja memperlambat pengiriman F-16 yang sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan konflik di negara tersebut. Amerika justru memberi isyarat pengiriman pesawat akan mundur karena konflik yang terjadi. Hadeh…
Kekacauan yang terjadi di Irak mengancam pengiriman F-16 yang dipesan dari Amerika akan tertunda. Hal ini karen pertugas yang tengah bekerja untuk menyiapkan fasilitas di darat terpaksa meninggalkan lokasi kerja karena menghindari risiko. Kontraktor swasta yang bekerja pada program F-16 di pangkalan udara Balad baru-baru ini pindah ke lokasi yang lebih aman di Baghdad karena ancaman pergerakan ISIL
“Mereka (kontraktor) tidak lagi beroperasi di Balad. Jadi itu akan memiliki dampak. Ini terlalu dini untuk mengatakan apa dampak, “kata juru bicara Militer Amerika Kolonel Steven Warren 2 Juli 2014.
Komentarnya tersebut disampaikan setelah Irak mengambil pengiriman batch pertama Sukhoi pesawat tempur Su-25 dari Rusia. Pentagon bersikeras langkah Moskow tidak akan menggagalkan penjualan senjata Washington ke Baghdad. “Pembelian Irak peralatan militer Rusia tidak mempengaruhi pembelian Irak peralatan militer Amerika,” kata Warren, menambahkan: “. Kami melanjutkan program penjualan kami asing militer ke Irak”
Dia menolak kritik dari beberapa pemimpin Irak bahwa Amerika Serikat sengaja mengulur-ulur pengiriman senjata atau pesawat udara yang sangat dibutuhkan, termasuk F-16. “Kami sangat menyadari kebutuhan kritis bahwa Irak memiliki senjata canggih. Kami sedang bekerja secepat mungkin untuk memastikan bahwa mereka menerima semua penjualan militer asing bahwa mereka telah meminta dan bahwa mereka dibayar, “katanya.
“Kami tidak percaya proses kami adalah lebih lambat apalagi disengaja lambat. Semua penjualan senjata harus diperiksa untuk mematuhi aturan tentang menjaga transfer beberapa teknologi militer sensitif,” katanya.
Amerika Serikat telah memberikan 400 dari 500 rudal Hellfire baru-baru ini dibeli oleh Irak.100 rudal yang akan tiba di Baghdad dengan beberapa minggu.
Pentagon juga terus memasok pasukan Irak dengan senjata ringan dan amunisi yang bisa langsung digunakan. Departemen Pertahanan Amerika juga berencana untuk menjual kepada Irak 24 helikopter serang Apache. Tetapi Bagdad belum melakukan pembayaran.

Comments are closed.