Rusia kembali mengundang China untuk menyaksikan demonstrasi jet tempur generasi 4++ Su-35 di Kubinka, Moscow. Delegasi China yang dipimpin Wakil Menteri Pertahanan Nasional Zhang Youxia pun kembali menyatakan ketertarikannya untuk membeli salah satu pesawat tempur paling canggih tersebut
Menurut Interfax, dalam demonstrasi China mempelajari kualitas tempur dan kinerja pesawat, menyaksikan demonstrasi penerbangan dan berkonsultasi pada aspek-aspek khusus yang berkaitan dengan pengoperasian jet.
Sumber militer Rusia Sabtu 28 Juni 2014 mengatakan China menyukai pesawat tersebut dan menyatakan kesediaannya untuk membeli teknologi tersebut. Meski China sudah memproduksi J-10 dan J-20 namun pesawat Rusia itu dinilai masih sangat diperlukan untuk menopang kekuatan udara mereka.
Sebelumnya Wakil Menteri Pertahanan Nasional, Jenderal Kolonel Zhang Youxia, bertemu dengan Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Yuri Borisov membahas persiapan kontrak untuk pengiriman Su-35. Secara tidak resmi, China berencana untuk membeli 24 pesawat tempur jenis ini. Tetapi mereka mengajukan sejumlah syarat peningkatan kemampuan yang berbeda dengan pesawat yang dipakai Rusia.
Saat ini China merupakan operator terbesar Su-27/30 yakni sebanyak 281 pesawat. Selain itu, China meluncurkan seri produksi J-11B yang pada kenyataannya adalah tiruan dari Su-27.
Su-35 dikembangkan oleh biro desain Sukhoi. Merupakan pesawat generasi 4 + + dengan kemampuan tempur dan manuver nyaris tiada tanding. Meski belum masuk kategori siluman, namun pesawat ini telah menggunakan teknologi generasi kelima.
Su-35 dilengkapi dengan state-of-the-art avionik berdasarkan sistem informasi kontrol digital, radar baru dengan bertahap array antena dengan peningkatan berbagai akuisisi dan peningkatan jumlah secara bersamaan dilacak dan menyerang target, mesin baru dengan peningkatan dorong dan dorong pengendalian vektor.
Menurut para ahli, Su-35 outmatches analog yang dioperasikan oleh negara-negara asing dalam membangun pesawat dan peralatan yang memungkinkan melaksanakan berbagai misi. Pesawat di Eropa yang menggunakan teknologi ini masuk kategori generasi 4 dan 4 + seperti Rafale dan Eurofighter 2000. Sementara Amerika pesawat yang masuk jajaran ini adalah upgrade F-15, F-16 dan F-18. Su-35S juga mampu bereaksi terhadap generasi kelima pesawat tempur F-22A.