
Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) akan terus berjuang untuk menolak pemotongan anggaran militer mereka. Keputusan pemerintah untuk melakukan hal itu dinilai sebagai sebuah kemunduran yang belum pernah terjadi dalam sejarah sebelumnya.
Hal itu disampaikan Deborah Lee James saat melakukan kunjungan pertamanya seabgai Sekretaris USAF ke Nellis Air Force Base, Selasa 24 Juni 2014.”Itu (penolakan) menjadi prioritas saya nomor satu,” kata James dalam pertemuan dengan wartawan di hanggar Thunderbirds.
Menurut dia pemotongan anggaran pada 2013 telah menjadikan Angkatan Udara terpaksa membatalkan sejumlah rencana latihan tempur udara yang penting. Hal ini akhirnya telah menempatkan kesiapan tempur Angkatan Udara pada kondisi buruk yang belum pernah terjadi sejak1 947.
“Apa yang saya dengar di sini di Nellis membuat saya untuk membawa pesan yang harus saya sampaikan ke Washington. Kita tidak harus mengembalikan anggaran yang dipotong,” ujarnya.
Sebagai sekretaris Angkatan Udara, ia memeiliki anggaran miliar dollar Amerika dan membawahi lebih dari 690.000 penerbang, Guard dan pasukan Reserve.
Ketika ditanya tentang rencana untuk mempesiunkan A-10 untuk kemudian diganti dengan F-35, Jamis mengatakan A-10 telah menjadi platform yang hebat bagi Amerika dan telah melakukan pekerjaan besar dalam beberapa dekade. “Benar-benar menyedihkan A-10 akhirnya harus pensiun,” katanya.
Dia menambahkan bahwa saat ini ada lima atau enam pesawat lain yang dapat memberikan dukungan udara dekat, termasuk jet tempur, Predator, Reapers, dan pembom B-1 Lancer. James mengatakan A-10 telah melakukan 20 persen dari operasi dukungan udara sejak tahun 2006.
Pada 24 Februari, Menteri Pertahanan Chuck Hagel mengumumkan bahwa Pentagon akan mempensiunkan A-10 pada tahun 2020 untuk menghemat anggaran lebih dari 3,5 miliar dollar. A-10 serta F-16, akan digantikan F-35.
Rencana Pentagon pensiun 283 A-10 akan dilakukan secara bertahap mulai 2019. Nellis memiliki 14 Angkatan Udara reguler, Air National Guard dan A-10 Cadangan James mengatakan Pentagon berencana mengakuisisi 2.443 F-35. Beberapa pesawat juga dipesan ke sedikitnya delapan negara mitra: Inggris, Italia, Belanda, Turki, Australia, Norwegia, Denmark dan Kanada. Nellis sekarang memiliki empat F-35 Lightning II namun diharapkan memiliki 36 untuk pengujian dan pelatihan pada tahun 2020.
Sumber: reviewjournal.com