“Kita emosional tentang apa yang terjadi dan bagaimana kita perlu untuk memodernisasi ( bomber), dan bagaimana kita perlu untuk melindungi Amerika dari hanya ancaman eksistensial,” kata Mayjen Garrett Harencak dalam komentar yang dilaporkan pada hari Rabu 18 Juni 2014.
Harencak adalah Asisten Kepala Staf Angkatan Udara untuk Pencegahan Strategis dan Integrasi Nuklir. Dia mengatakan setelah sebuah laporan Congressional Research Service yang menyebutkan pembom milik negara itu sudah tua dan tidak lagi relevan dengan zaman. Armada pembom berkemampuan nuklir negara itu saat ini adalah B-2 yang sudah berusia 24 tahun dan B-52 yang sudah berusia 50 tahun.
“Kami mengatakan kepada Angkatan Udara Amerika Serikat akan menjaga B-52 terbang sampai 2040,” katanya. “[Apakah Anda] bersedia untuk mengirim cucu Anda ke dalam pertempuran di pesawat 80 tahun dan mengirimkannya kemudian ke kedalaman laut di lambung 55 tahun?”
Sumber: defenseone.com