
Pada 17 Juni 2014 Thyphoon milik Royal Air Force Inggris bertarung dengan beberapa pesawat Rusia sebagai di atas perairan Baltik.
Menurut informasi yang dirilis oleh RAF, pesawat Typhoon, dari Skadron Tempur k- 3 diluncurkan etelah empat kelompok terpisah dari pesawat yang terdeteksi oleh pertahanan udara NATO di wilayah udara internasional di dekat negara-negara Baltik. ”
para “Zombie” (sebutan di dunia pertempuran untuk pesawat yang tidak dikenal), ternyata menjadi bomber Tupolev Tu-22M “Backfire”, empat Sukhoi Su-27 ‘Flanker, pesawat peringatan dini Beriev A50 dan Antonov An-26 ‘Curl’ yang merupakan pesawat angkut. Kelompok pesawat itu tengah melakukan latiha rutin. Dilaporkan pula para Flanker terlihat membawa senjata lengkap yakni empat rudal jarak menengah R-27 dan 2 rudal jarak pendek udara ke udara R-73. Belum ada informasi lebih rinci tentang intersep tersebut.
Kementerian Pertahanan Inggris di LondonRabu 18 Juni 2014 waktu setempat mengakui insiden tersebut. Dia mengatakan Typhoon telah mencegat tujuh pesawat militer Rusia ke dekat negara-negara Baltik yang saat ini memang sedang tegan terkait krisis Ukraina.
Sumber: thetimes.co.uk
Comments are closed