Amerika Masih Tergantung Pada Roket Rusia
Peluncuran satelit dengan roket RD-180 buatan Rusia

Amerika Masih Tergantung Pada Roket Rusia

Peluncuran satelit dengan roket RD-180 buatan Rusia
Peluncuran satelit dengan roket RD-180 buatan Rusia

Amerika belum menemukan cara untuk mengganti mesin roket Rusia untuk meluncurkan satelit militer mereka. Kongres sudah meminta agar tidak menggunakan produk Rusia, tetapi Pentagon tetap belum berani memutuskan hal itu. “Jika bisa, kami juga ingin menghilangkan ketergantungan. Kami ingin melakukannya,” kata Frank Kendall, Kepala Program Pembelian Senjata Pentagon.

Sebelumnya, sejumlah komite di Kongres AS telah mengalokasikan dana tambahan dalam anggaran 2015 untuk pengembangan awal mesin roket baru di masa depan agar tak menggunakan RD-180 buatan Rusia. Jika ingin mengganti mesin dari Rusia Amerika memang harus menambah biaya biaya US $ 1,5 miliar.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Chuck Hagel memerintahkan Angkatan Udara untuk merevisi prinsip-prinsip kerjasama militer-teknologi dengan Rusia untuk mengurangi ketergantungan Amerika pada mesin roket Rusia.

Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin mengatakan di Moskow pada 13 Mei bahwa Rusia mungkin memotong pasokan RD-180-an ke Amerika Serikat dalam menanggapi sanksi AS terhadap Rusia atas Ukraina. Kongres AS bahkan telah mengusulkan RUU untuk melarang penggunaan senjata Rusia. Namun Pentagon menentang hal itu.

 

Sumber: space-travel.com

1 Comment

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed