Yordania meningkatkan kemampuan C-295 yang sejatinya adalah pesawat transportasi ke konfigurasi tempur. Negara tersebut sudah menandatangani kesepakatan dengan Airbus Military dan pemasok senjata ATK untuk mengkonversi salah satu C-295 pengangkut untuk didandani hingga memiliki kemampuan senjata.
C-295 dengan mesin turboprop kembar yang dikenal sebagai pesawat angkut, tetapi semakin banyak ditawarkan dalam peran misi khusus. Langkah yang diambil Yordania ini adalah yang pertama dalam sejarah C-295.
Seminggu sebelumnya Angkatan Udara Yordania juga menerima pengiriman dua Airbus CN-235 yang juga sebenarnya untuk transportasi dan telah diubah dengan kemampuan tempur. Pesawat ini kemudian dikenal dengan AC-235. Sedangkan untuk C-295 yang dikonfersi nanti akan memiliki kode AC-295.
AC-295 akan memiliki konfigurasi tempur yang didasarkan pada AC-235 meliputi misi terpadu dan sistem pengendalian kebakaran, sensor elektro-optik dan radar, rudal Hellfire, M230 gun r 30mm sisi-mount ATK, suite defensif terpadu, dan roket 2,75 inci.
Pangeran Yordania Feisal bin Al Hussein mengatakan kepada Defense News AC-235 terbukti memiliki kemampuan efektif ketika dikonfigurasi dengan kemampuan tempur hingga pihaknya yakin kemampuan ini juga akan lebih baik dimiliki oleh pesawat dengan ukuran yang lebih besar semacam C-295.
“Senjata-senjata yang dipasangkan pada dasarnya sama tetapi badan pesawat yang lebih besar memberikan kita fleksibilitas yang lebih besar untuk menggabungkan sensor dan sistem lainnya. Ketahanan AC-295 juga lebih baik dan mampu terbang selama sembilan jam. Sementara AC-235 hanya dua hingga tiga jam. Pesawat yang lebih besar juga memiliki kemampuan pengisian bahan bakar udara-ke-udara, “katanya.
Sumber: Defense News
