AS-Inggris Tolak Kirim Pasukan ke Irak
Pasukan AS ketika Perang Irak

AS-Inggris Tolak Kirim Pasukan ke Irak

Pasukan AS ketika Perang Irak
Pasukan AS ketika Perang Irak

Inggris-AS Takkan Kirim Pasukan Irak

Amerika harus mau dikatakan sebagai salah satu penyebab hancurnya Irak. Seperti diduga sebelumnya oleh banyak pihak, Irak akan dilanda konflik antar golongan setelah pendudukan Amerika selesai. Dan dalam kondisi seperti sekarang ini Amerika pun ragu untuk mengirimkan kembali pasukannya ke Irak guna meredam kekacauan.

Dengan mengutip besarnya investasi dan pengorbanan Amerika di Irak, Presiden Barack Obama masih saja belum mengambil keputusan langkah apa yang akan diambil. Dia hanya mengatakan telah meminta tim keamanan nasionalnya untuk menyiapkan berbagai pilihan untuk membantu pasukan keamanan Irak guna menghentikan milisi Sunni. Tetapi dia menegaskan tidak akan mengirimkan pasukan untuk bertempur di Irak.

“Saya akan meninjau opsi tersebut pada hari-hari ke depan,” kata Obama dalam sebuah pernyataan yang disampaikan di halaman selatan Gedung Putih, Selasa 17 Juni 2014. Tapi ia menekankan “Kami tidak akan mengirim tentara AS kembali ke tempur di Irak.”
Amerika memang baru 2,5 tahun meninggalkan Irak setelah mengklaim menang dalam perang di negara tersebut dengan menggulingkan Sadam Husein. Meski Irak juga bukan medan yang mudah karena sedikitnya 4.000 tentara Amerika tewas selama sekitar delapan tahun keberadaanya di negara tersebut.

Pilihan pengiriman pasukan ke Irak memang menjadi salah satu opsi. Bahkan jika cara itu yang dipilih maka tidak membutuhkan waktu lama. Kapal induk George Washinton lengkap dengan pasukan dan pesawat tempur sudah merapat ke Teluk dan menunggu perintah.

Obama mengatakan bantuan untuk pasukan keamanan Irak diperlukan mengingat kondisi kian runyam. Kelompok Sunni sudah berhasil merebut kota-kota penting seperti Mosul dan Tikrit dan terus berusaha bergerak ke Utara untuk merebut Ibukota Irak serta beberapa wilayah yang dikuasai Syiah Irak. “Ini menimbulkan bahaya bagi Irak dan rakyatnya,” kata Presiden. Tetapi bantuan tidak akan dalam bentuk pasukan militer.

Amerika memang telah mengirim sekitar 250 personel ke Irak. Tetapi tentara itu hanya ditugasi untuk melindungi kedutaan mereka.

Amerika Serikat telah telah memasok Irak dengan peralatan militer dan intelijen. Setelah pertemuan dengan dewan keamanan nasional. Obama memutuskan Amerika Serikat perlu mengambil tindakan untuk membantu, tapi ia mengatakan bahwa “Pada akhirnya, terserah kepada rakyat Irak sebagai bangsa yang berdaulat untuk memecahkan problem mereka”
Amerika menyatakan tidak akan mengirim pasukan ke Irak. Demikian juga Inggris. Kedua negara ini memang kompak. Ketika menyerbu Irak mereka bersama-sama datang, ketika dibutuhkan datang sama-sama tidak akan datang.

Menteri Luar Negeri Inggris William Hague pada Senin (16/6) mengesampingkan campur tangan militer Inggris dalam krisis yang berkecamuk di Irak, tapi berjanji akan menawarkan bantuan kemanusiaan dan keahlian kontra-teror bagi negeri itu. “Kami telah menjelaskan bahwa ini tak melibatkan perencanaan campur tangan militer oleh Inggris,” kata Hague kepada Parlemen Inggris dalam pernyataan lisan.
Ia mengatakan Inggris melakukan tindakan di tiga bidang sebagai tanggapan atas krisis yang berkecamuk di Irak, termasuk meningkatkan persatuan politik di negara tersebut, menawarkan bantuan jika mungkin dan tepat; serta meringankan penderitaan manusia.
“Kami membahas dengan Pemerintah Irak berbagai bidang bagi kerja sama, termasuk kemungkinan menawarkan keahlian kontra-teror,” kata Menteri Luar Negeri tersebut.Hague mengatakan ia telah menggaris-bawahi kepada menteri luar negeri Irak perlunya untuk membentuk pemerintah baru yang melibatkan banyak pihak sehingga mempersatukan semua kelompok berbeda di Irak dan mampu menghimpun dukungan dari seluruh masyarakat Irak.
Kementerian Pertahanan Inggris telah mengirim perantara operasional dan tim pemantauan ke Baghdad guna membantu menilai situasi di lapangan dan membantu Kedutaan Besar Inggris dalam perencanaan tindakan yang mungkin dilakukan.

Sumber: defense.gov

1 Comment

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed