Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengharapkan pemerintah melalui Kementrian Pertahanan tidak mengurangi porsi anggaran Tentara Nasional Indonesia (TNI). “Kebijakan pengurangan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2014 sekitar Rp100 triliun berimbas pada TNI,” kata Moeldoko di Kendari, Selasa.
Namun, pihak TNI berharap agar Kementrian Pertahanan tidak mengurangi anggaran tersebut karena akan berdampak pada optimalisasi operasional, latihan prajurit dan peningkatan sarana prasarana TNI.
Moeldoko menambahkan prediksi pengurangan anggaran untuk TNI sekitar Rp10 triliun dari total pengurangan anggaran pada seluruh lembaga negara sekitar Rp100 triliun. Indonesia yang luas membutuhkan anggaran yang memadai untuk menunjang operasional seluruh satuan TNI.
Peningkatan sumber daya manusia prajurit membutuhkan biaya cukup besar, seperti latihan menggunakan pesawat tempur bagi TNI Angkatan Udara, latihan menggunakan kapal perang oleh TNI Angkatan Laut dan latihan TNI Angkatan Darat. “TNI terus membenahi dan meningkatkan sarana dan prasarana pertahanan sehingga tidak ada masalah dalam penggunaannya,” katanya 10 Juni 2014.
TNI memahami kebijakan pemotongan anggaran karena kondisi keuangan masa kini dan estimasi anggaran tahun-tahun mendatang.
Comments are closed