Banyak orang berpikir bahwa pesawat tanpa awak identik dengan Amerika. Padahal sebenarnya justru Israel yang menjadi negara terbesar dalam produksi teknologi ini. Bahkan negara ini dikabarkan tengah membangun pasukan militer tanpa awak mereka.

Seperti dilaporkan CNN Israel adalah eksportir terbesar dari drone dan teknologi drone di dunia. Israel Israel Aerospace Industries (IAI) telah memasok teknologi ini ke lebih dari dua lusin negara di seluruh dunia. Mereka lebih memilih Israel karena prosedurnya lebih mudah. Tidak ruwet seperti ketika harus membeli dari Amerika. Selain juga kinerjanya juga lebih baik.

Israel saat ini seperti mengarah menjadi kerajaan drone. Mereka mengarah pada penggantian sejumlah alat tempur yang selama ini dioperasionalkan oleh manusia untuk diganti dengan robot ini. Baru-baru ini negara tersebut mengumumkan rencana untuk mempesiunkan 33 helikopter tempur AH-1 Cobra. Sejumlah pihak menyebut pengumuman itu sebagai tanda bahwa di masa yang akan datang peran Cobra akan digantikan oleh drone. Pesawat tanpa awak yang akan dilengkpid engan peluru kendali baik untuk udara ke udara maupun udara ke darat.

Bahkan Israel telah melikuidasi salah satu skadron Cobra dan digantikan dengan Hermes 900. Sebuah pesawat tanpa awak. Namun pemerintah Israel tidak mau mengomentari hal tersebut. Termasuk laporan sejumlah media yang menyebut pada 2006 Israel telah melakukan operasi militer penuh dengan kekuatan drone mereka. Israel juga diyakini telah melesatkan sebuah rudal spike ke kapal Bangau pada misi tempur di kedua Lebanon dan Gaza dengan menggunakan drone. Namun Israel menolak untuk mengkonfirmasi hal ini.
Pesawat tanpa awak memang akan menawarkan banyak keuntungan. Karena dikemudikan dari jarak jauh, maka risiko kematian pilot akan bisa dihindari. Daya jangkau juga lebih tinggi. Sebagai contoh, drone Israel juga bisa terbang selama 12 jam tanpa henti. Bandingkan dengan AH-1 Cobra yang hanya bisa 90 menit terbang. Drone lebih murah baik dalam pembuatan maupun operasional.

Bayangkan drone Hermes 450 bisa terbang hingga 20 jam tanpa pengisian bahan bakar. Pesawat ini mampu membawa sepasang rudal Hellfire pada sayapnya. Biayanya hanya 2 juta dollar Amerika. Atau seperlima biaya Cobra. Untuk drone yang lebih besar seperti Heron, harganya memang sebanding dengan Cobra tetapi pesawat Heron bisa terbang hingga 52 jam nonstop.

Israel telah memiliki lebih dari 60 drone di armada udaranya. Drone berkemampuan senjata Israel berbagai ukuran dari Panther IAI kecil, Bird Eye, dan Ghost UAV, Elbit Hermes 450 dan Hermes 900 yang memiliki bobot 1,1 ton atau dua kali Hermes 450 dengan kemampuan membawa rudal. Drone yang lebih besar lagi adalah Heron dan Heron TP yang memiliki berat hingga 4,6 ton dan mampu terbang di ketinggian hingga 45.000 kaki.