
Konflik di Ukraina makin memanas. Kelompok Pro-Rusia menembak jatuh sebuah pesawat angkut militer hari Sabtu 14 Juni 2014 waktu setempat (15 juni waktu Indonesia) di wilayah timur negara itu. Sebanyak 49 orang meninggal dalam kejadian tersebut. Mereka terdiri dari 40 militer dan sembilan awak pesawat.
Menurut seorang pejabat, pesawat Ilyushin Il-76 Sabtu pagi mendekati bandara di kota Luhansk. Para pro Rusia menembak pesawat menggunakan rudal senjata anti-pesawat dan senapan mesin berat. Il-76 adalah pesawat buatan Rusia dengan menggunakan empat mesin jet yang dapat digunakan untuk mengangkut peralatan berat dan orang-orang.
Alexei Toporov, juru bicara pertahanan Republik Rakyat Luhansk, pasukan pro Rusia tersebut mengatakan mereka menembak jatuh pesawat setelah Ukraina menolak ultimatum untuk meninggalkan bandara Luhansk.
Luhansk berada di Ukraina timur dekat perbatasan dengan Rusia. Di daerah ini, sparatis telah merebut gedung-gedung pemerintah dan menyatakan kemerdekaan setelah mengadakan referendum yang disengketakan.
Ini adalah insiden penyerangan kedua. Sebelumnya 12 tentara termasuk seorang jenderal pada 29 Mei tewas ketika pemberontak menembak jatuh sebuah helikopter Ukraina di dekat kota timur Slovyansk.
Ukraina telah mengklaim sukses pada hari Jumat ketika pasukan merebut kembali beberapa bangunan pemberontak yang diduduki di kota pelabuhan Mariupol.
Penembakan pesawat ini makin memperkuat bahwa sparatis Ukraina memiliki senjata yang cukup canggih. Ukraina telah menuduh Rusia mengizinkan tiga tank menyeberangi perbatasan di mana mereka digunakan oleh pemberontak. Namun Rusia membantah telah memasok senjata ke separatis.
Denis Pushilin, seorang pemimpin sparatis di Donetsk, mengatakan kepada televisi negara Rusia bahwa pemberontak memiliki tank Rusia. Tetapi dia tidak mau mengatakan darimana senjata itu didapat.
Ketegangan antara Ukraina dan Rusia meningkat di Februari setelah Presiden pro-Rusia Viktor Yanukovych digulingkan oleh gerakan demo besar-besaran dari orang-orang yang ingin hubungan yang lebih erat dengan Uni Eropa.
Comments are closed.