
Pentagon meningkatkan jumlah misi pesawat tak berawak AS terbang di atas Irak untuk setidaknya sekali sehari guna menanggapi lonjakan konflik yang terjadi minggu-minggu ini. Demikian diungkapkan seorang pejabat senior Departemen Pertahanan Jumat.
Pengiriman drone ini merupakan permintaan dari pemerintah Irak, yang khawatir dengan kondisi negaranya. Militan Sunni terus melakukan gerakan untuk merebut Baghdad.
“Selama beberapa bulan terakhir, kami telah terbang apa yang saya sebut ‘sebentar-sebentar,'” kata pejabat itu. “Saya tidak tahu angka pastinya, tapi saya pikir beberapa kali per bulan kami telah melakukan [intelijen, pengawasan dan pengintaian penerbangan]. Sekarang, seperti kemarin, kami mulai meningkatkan frekuensi dan durasi penerbangan. ” katanya seperti dikutip Washington Times, Sabtu 14 Juni 2014.
Dilaporkan koran tersebut bahwa militer AS melakukan beberapa penerbangan drone berteknologi tinggi atas Irak sejak Desember. Drone tidak bersenjata, menurut pejabat yang berbicara pada hari Jumat.
Pejabat itu menolak untuk memberikan rincian spesifik tentang jenis dan berapa banyak pesawat tak berawak yang digunakan dalam operasi saat ini.