
AS kapal induk George H.W. Bush yang membawa lebih dari 50 pesawat tempurnya telah merapat ke perairan Irak. Mereka siap menggempur militant Islam yang sedang berusaha merebut Ibukota negara tersebut kapan saja tergangung perintah Presiden Obama.
Pejabat Pentagon mengatakan Sabtu 14 Juni 2014 mengatakan pasukan Amerika Serikat di kapal induk itu dalam kondisi siap tempur. Kapal induk dengan panjang 1.092 kaki bertenaga nuklir itu dikerahkan dari pangkalannya di Norfolk, Virginia, pada Februari untuk melakukan operasi rutin di Mediterania dan wilayah Teluk Persia.
Bush akan berada di antara beberapa pilihan militer yang sedang disusun oleh Menteri Pertahanan Chuck Hagel dan staf perencanaan nya untuk pertimbangan Presiden Obama terkait gejolak di Irak.
“Ini tugas kita untuk memberikan pilihan kepada Commander-In-Chief. Kami sedang melakukan itu,” kata Kirby. Selain itu, AS juga telah meningkatkan pengawasan dan pengintaian intelijen (ISR) dengan operasi drone atas Irak atas permintaan pemerintah diperangi Perdana Menteri Nouri al-Maliki.
Kirby mengatakan opsi militer sedang dipersiapkan olehh Obama terhadap militan Islam yang saat ini tinggal berada 50 mil dari Baghdad. Sebelumnya, Presiden Obama mengatakan aksi militer AS kemungkinan akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.
Setelah pertemuan pagi di Gedung Putih dengan Jenderal Martin Dempsey, ketua Kepala Staf Gabungan, Obama mengatakan tindakan AS itu diperlukan untuk menghentikan ISIS yang bisa mengancam Irak dan juga kepentingan Amerika.