Departemen Pertahanan Amerika Serikat menawarkan perpanjangan pelatihan F-16 bagi Singapura. Program dengan anggaran 251 juta US Dollar tersebut juga telah diberitahukan kepada Kongres.
Sebuah rilis oleh Defense Security Cooperation Agency (DSCA) mengatakan pelatihan dilakukan untuk detasemen angkatan udara Singapura di Pangkalan Udara Luke Arizona selama lima tahun.
Paket ini mencakup berbagai peralatan dan layanan termasuk pelatihan, rudal udara captive, bahan bakar jet, dukungan tanker udara-ke-udara, dan unsur-unsur lain yang terkait dengan hosting kontingen pejuang di daratan Amerika Serikat.
“Singapura membutuhkan pelatihan dan peralatan untuk mendukung pesawat F-16 milik mereka,” kata DSCA.
Dengan diperpanjangnya program ini akan memungkinkan Singapura untuk memiliki pilot F-16 yang berpengalaman dan siap untuk melakukan misi kapanpun.
Singapura bagi Amerika memang salah satu operator penting Figthing Falcon. Negara ini memiliki 60 F-16 C / D. Mereka juga berencana meng-upgrade pesawat mereka dengan radar aktif array (AESA) dan mesin avionik baru. Lockheed Martin dan BAE Systems tertarik untuk peningkatan avionik sementara Northrop Grumman dan Raytheon tertarik upgrade radar.
Singapura juga telah menyatakan tertarik untuk memesan pesawat terbaik di dunia saat ini, F-35B yang memiliki kemampuan lepas landas pendek dan vertikal.
Sumber: flightglobal.com
Comments are closed