U.S. Army Tank-Automotive Research, Development and Engineering Center (TARDEC) and Lockheed Martin sukses melakukan ujicoba konvoi truk tanpa awak.
Ini adalah ujicoba kedua dari program yang disebut Autonomous Mobility Applique System (AMAS) Autonomous Mobility Applique System (AMAS) Capabilities Advancement Demonstration (CAD-2). Dalam ujicoba ini AMAS menyelesaikan serangkaian tes konvoi yang benar-benar tanpa manusia termasuk tanpa pengemudi. Konvoi diikuti sedikitnya tujuh kendaraan dengan laju mencapai 40 mil per jam. Tes kedua ini menempuh jarak dua kali lipat dibanding tes sebelumnya.
Kendaraan yang digunakan termasuk satu truk Medium Tactical Vehicles truk, satu Medium Tactical Vehicle, dua truk angkut dan dua M915 yang merupakan alat berat dan transportasi.
“Saya menggambarkan tes ini sebagai sebuah keberhasilan untuk menuju kondisi konvoi yang lebih aman di masa yang akan datang,” kata David Simon, Manjaer Program AMAS Lockheed Martin Missiles dan Fire Control.
“Kami akan melakukan uji keamanan lebih lanjut dalam bulan depan ke depan. Dan nantinya selaama enam pecan dalam rentang waktu Juli-Agustus akan dilakukan uji demonstrasi operasional yang akan melibatkan angkatan darat dan mariner. Nantinya mereka akan menilai manfaat dari sistem ini,” katanya.
Awal 2014 di Fort Hood, Texas, AMAS menyelesaikan uji pertama simulasi kendaraan taktis tanpa pengemudi. Uji untuk melihat kemampuan navigasi dalam jalur berbahaya dan berbagai rintangan seperti di persimpangan, jalur macet dan sebagainya.
Hardware dan software AMAS dirancang untuk mengotomatisasi tugas mengemudi kendaraan taktis saat ini. Sehingga nantinya mobil ini bisa beroperasi penuh tanpa harus ada pengemudi. Sehingga ketika diserang atau terjadi masalah di jalan, korban jiwa bisa dihindari.
Comments are closed.