
Pertahanan udara India sedang dalam masalah besar. Di saat China yang menjadi tetangga mereka terus menebar ancaman dengan perkembangan teknologi perangnya, India justru tengah krisis pesawat tempur. Mereka memang tengah mengemangkan pesawat siluman bersama Rusia, tetapi kapan pesawat itu bisa dipakai belum juga jelas.
Menurut sumber kuat di Angkatan Udara India ( IAF ) seperti dikutip India Times, 1 Juni 2014 negara ini tengah kehilangan pesawat tempur dengan cepat karena kondisinya yang makin tua. Padahal ancaman makin besar di sepanjang perbatasan utara negara itu dengan China mengembangkan kemampuan militernya dengan cepat .
India memang telah menempuh sejumlah langkah untuk mengisi skadron udaranya. Salah satunya dengan kesepakatan untuk membeli 126 pesawat tempur multi kelas medium. Namun pesawat ini paling cepat baru akan tiba pada 2018.
Sementara Tejas,pesawat produksi mereka sendiri juga belum siap. Akibatnya IAF kini harus terus menggunakan pesawat usang yang jelas ada jauh di bawah kemampuan pesawat China. Padahal China tengah membuat situasi dengan India memanas setelah mengembangkan pangkalan udara di Tibet yang merupakan daerah otonomi India. Jelas ini semakin menebarkan tekanan bagi India.
Mantan Kepala IAF, Marsekal NAK Browne, sebelum pensiun telah secara terbuka mengakui bahwa negara ini menghadapi masalah kekurangan pesawat tempur dan kebutuhan untuk mengisi armadanya. Mig -21 yang sudah usang masih jadi andalan mereka. Sementara Mig – 21 FLS ( Type 77 ) telah dipensiunkan. IAF terpaksa mempertahankan Mig – 21 Bisons untuk satu decade ke depan. India juga baru memiliki 38 Skadron dari kebutuhan ideal mereka yakni 42.
” Banyak yang berbicara tentang pesawat tempur generasi kelima yang sedang dikembangkan bersama oleh India dan Rusia tetapi tidak ada yang tahu kapan pesawat ini akan benar-benar uji coba penerbangan yang jelas . Sementara China telah membuat langkah raksasa menuju inducting pesawat generasi kelima,” kata seorang perwira lain.
Saat ini, satu-satunya pilihan adalah untuk segera memastikan Su – 30 MKIS agar segera disetujui. Skadron pesawt ini sangat dibutuhkan sebagai alat pencegah yang efektif.
Comments are closed