
Kapal induk Rusia Admiral Kuznetsov melewati Selat Inggris baru-baru ini. Apesnya, Tapi Angkatan Laut Belanda yang seharusnya bertanggungjawab di daerah itu tidak punya kapal untuk melakukan pengawalan sesuai prosedur.
Komitmen sesame anggota NATO memang saling membantu dalam soal pengamanan wilayah. Namun pemotongan anggaran akhir-akhir ini benar-benar menggerogoti kemampuan negara-negara Eropa untuk melakukan tugas rutin termasuk menyediakan pendamping untuk kapal Rusia saat mereka berlayar dekat dengan perairan teritorial.
Dikisahkan pada tanggal 8 Mei kapal induk Rusia Admiral Kuznetsov berlayar melalui Selat di perairan internasional. Kerajaan Belanda Angkatan Laut tidak dapat menanggapi karena tidak memiliki kapal perang untuk tugas tersebut .
Menurut sejumlah media kapal induk Rusia dengan satuan tugas dari tiga kapal tankerpergi dan Landing Ship untuk Dukungan Minsk mengambil rute yang tidak biasa untuk kembali ke homebase -nya .
” Rusia biasanya lebih memilih untuk pergi sekitar Irlandia di Samudra Atlantik Utara untuk menghindari lalu lintas maritim lainnya. Perjalanan diplot melalui perairan yang sempit dapat dilihat sebagai pertunjukan khas kekuatan atas nama Rusia . ”
Akhirnya, Angkatan laut Inggris yang harus bergerak dengan mengirim sebuah kapal perusak, HMS Dragon, membayangi Kuznetsov. Tetapi sebenarnya itu wilayah yang seharusnya menjadi tanggungjawab Belanda.
Sejak 1980-an , Angkatan Laut Belanda telah secara drastis mengurangi kekuatannya dari 56 menjadi 23 kapal. Semula memiliki 43 pesawat kini tak punya lagi.
Insiden itu jelas memalukan dan tentu membuat NATO cemas karena pada saat yang ama Rusia kian agresif di kawasan Erupa Timur.