Saab telah mulai bekerja perakitan pesawat pada yang pertama dari tiga pesawat uji Gripen E dan mengungkapkan desain rinci untuk varian masa depan. Pesawat ini dinilai sebagai pesawat pertama dengan gen generasi keenam.
Program JAS Gripen 39E resmi berjalans etelah didukung Swedia , Swiss dan Brazil yang mengambil kesepakatan pada 18 Mei 2014.
Untuk tahap pertama akan dibangun tiga prototype dikenal sebagai 39-8 , 39-9 dan 39-10. 38-8 akan terbang pada semester pertama 2015. 39-9 akan mengikuti sekitar sembilan bulan kemudian, dan 39-10, yang merupakan prototip siap produksi akan terbang pada tahun 2017.
Penerbangan prototip pertama dijadwalkan untuk paruh kedua tahun 2015. Prototip kedua pada semester pertama 2016 dan pada awal 2017 akan diluncurkan prototip ketiga.
Saab menargetkan jenis sertifikasi militer pada awal 2018 yang akan ditandai dengan pengiriman ke Swedia dan kemudian Swiss.
Pesawat Gripen 39E ini nanti akan benar-benar tampil berbeda dengan pendahulunya seri A, B, C maupun D. Meski beberapa teknologi seperti i sistem bahan bakar dan udara , kursi lontar, kaca dan kanopi masih akan meniru pendahulunya.
Badani Gripen 39E ini akan lebih besar. Bagian ekor yang telah didesain ulang untuk mengakomodasi mesin turbofan General Electric F414G – 39E. Desain intake udara Gripen juga telah diperbesar , dan landing gear baru diinstal. Pesawat akan memiliki berat maksimum take- off 16.5 ton dengan berat kosong pesawat sekitar 3t.
Lars Ydreskog , kepala operasi aerospace Saab mengatakan jangka panjang, produsen telah menetapkan target untuk menjual 350-400 unit selama 20 tahun ke depan . Menunjuk ke tingkat saat kepentingan internasional dalam program ini , Sindahl mengatakan : “Saya pikir 350-400 pesawat benar-benar layak ”
Pesawat ini akan menjadi yang tercepat, paling siluman dan paling gesit. Dan inilah yang menjadikan pesawat ini disebut memiliki gen generasi tempur keenam.
Comments are closed