Setelah status merapi naik dari normal level II ke Waspada Level II beberapa jam kemudian status Gunung Slamet juga bergerak dari Waspada Level II ke Siaga Level III.
Berikut penjelasan Kepala Badan Geologi ESDM
WASPADA MERAPI
Laporan Kenaikan status G. Merapi dari Normal ke WASPADA terhitung mulai tgl. 29 April 2014 pkl. 24:00 WIB. Berdasarkan evaluasi data pemantauan sbb:
KEGEMPAAN:
Dari tgl. 20-29 April 2014, tercatat:
– Gempa guguran 37 x
– Gempa Fase Banyak 13 x
– Gempa Hembusan asap 4 x
– Gempa Tektonik 24 x
– Gempa Frekwensi Rendah 29 x
Peningkatan signifikan terjadi pada jenis gempa Frekwensi rendah.
DEFORMASI:
– Belum menunjukkan perubahan signifikan.
VISUAL:
– Dari Pos-Pos Pengamatan G. Merapi dilaporkan terdengar suara dentuman berulangkali hingga radius 8 km.
REKOMENDASI:
– Kegiatan pendakian G. Merapi utk sementara “ditutup”, kecuali utk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dgn upaya mitigasi bencana erupsi G Merapi.
Sumber: BPPTKG, PVMBG.
Salam: Surono (Ka Badan Geologi, Kem ESDM).
SIAGA SLAMET
Yth Semua Pihak, ijin melaporkan, Peningkatan G. Slamet dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) pada tanggal 30 April 2014 pukul 10:00 WIB.
Peningkatan status ini didasarkan pada:
– Aktivitas kegempaan vulkanik
menunjukkan peningkatan utamanya Gempa Letusan, Gempa
Hembusan dan Tremor.
– Energi kegempaan (RSAM) juga meningkat.
– Deformasi (penggelmbungan tuguh G Slamet)EDM, dari pos ke stasiun
Cilik dan Buncis, menunjukkan inflasi.
REKOMENDASI:
Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak bersktivitas dlm radius 4 km dari puncak G. Slamet.
Salam hormat, Surono (Ka badan Geologi, Kem ESDM).
Comments are closed.