More

    Langse, Dari Sunan Kalijaga, Senopati, Hingga Soeharto

    on

    |

    views

    and

    comments

    Mulut Gua Langse tampak dari Gardu Pandang. Sebuah bendera ditancapkan  di depan mulut gua.  Foto: M. Hariwijaya/Ensiklopedi Gunungkidul
    Mulut Gua Langse tampak dari Gardu Pandang. Sebuah bendera ditancapkan di depan mulut gua.
    Foto: M. Hariwijaya/Ensiklopedi Gunungkidul

    Gunungkidul memang kental dengan mitos. Ribuan tempat yang dipercaya memiliki nilai spiritualitas tersebar di banyak tempat. Lagi-lagi karena daerah ini memiliki sejarah panjang dan hubungan dengan banyak kerajaan seperti Majapahit dan Mataram yang menjadikan mitos itu begitu kuat. Lagi-lagi ini mitos. Ada yang meyakini ada yang tidak.

    Salah satu tempat yang cukup terkenal adalah Gua Langse di tebing pantai selatan yang berada di Pedukuhan Gabug, Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari Gunungkidul. Suasana pantai, panorama laut selatan dan sunset menambah keindahan pemandangan di sekitar gua yang amat luas ini. Dipenuhi stalaktit dan stalakmit, sungai bawah tanah yang sangat licin, serta sebuah sumur berair tawar. Gua Langse merupakan tempat ziarah atau wisata rohani dan dibuka untuk umum sejak tahun 1948. Panembahan Senopati melakukan tirakat selama 40 hari di gua ini memohon tambahan kekuatan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebelum memulai membuka Alas Mentaok yang akan digunakan sebagai ibukota Kerajaan Mataram.

    Gua Langse pernah juga dipakai tirakatan oleh Sunan Kalijaga, Syekh Siti Jenar, Raja-raja Mataram, Pangeran Diponegoro, bahkan Presidan RI Soekarno, Soeharto dan Jendral Sudirman. Gua Langse berada di sebelah tenggara pantai Parangtritis dan Pantai Parangndok. Akses menuju lokasi cukup jelas ketika berada di Pantai Parangtritis atau Gardu Pandang Parangndok karena sudah ada plang yang mengarahkan perjalanan. Kedalaman Gua Langse ini sekitar 100-200 meter dengan dua ruangan utama, di dalam gua terdapat tempat ritual.

    Pelaku spiritual yang sungguh-sungguh bersamadi di ruang dalam yang gelap gulita. Sedangkan para pemula bisa tetirah di dekat dengan mulut gua atau di sebuah bangunan yang lokasi tidak jauh dari lokasi gua yang dibangun oleh kelompok Penghayat Kepercayaan Purnomo Sidi dari Kedunglumbu Surakarta. Gua Langse ini dulu juga merupakan tempat bersarangnya Burung Walet, namun sekarang burung-burung itu sudah tidak ada lagi di tempat ini. Dengan ketinggian tebing nyaris tegak lurus, perjalanan menuju wisata Gua Langse menjadi tantangan tersendiri. Jalan menuju ke kaki tebing tempat gua berada berupa campuran antara tangga, akar dan tonjolan bebatuan.

    Di dalam gua terdapat peraturan dilarang berbicara, memotret dan menghidupkan cahaya, khususnya di ruangan semedi.

     

    Sumber: Ensiklopedi Gunungkidul

     

    Ingin tahu betapa hebatnya Indonesia? Negara ini seharusnya menjadi negara ditakuti. Tetapi kenapa sekarang sepertinya tidak berdaya? baca di

    http://earningloot.biz/?reflink=amiruddin

     

     

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this

    1 COMMENT

    Comments are closed.