Amerika Serikat menuding keberhasilan China membangun pesawat siluman J-20 karena telah mencuri teknologi mereka yang dikembangkan untuk F-35. Pencurian data itu dilakukan dalam sebuah operasi spionase cyber China pada 2007 dengan sansi Operasi Byzantine Hades. Operasi ini sepenuhnya diprakarsai dan dibiayai oleh pemerintah China.

Seorang pejabat Amerika Serikat menyebutkan data dicuri oleh unit militer China yang disebut Biro Reconnaissance Teknis yang berkedudukan di Provinsi Chengdu . Data itu kemudian diserahkan ke negara dan dikelola Aviation Industry Corp of China ( AVIC ) .
”Anak perusahaan AVIC , Chengdu Aircraft Industry Group kemudian menggunakan data yang dicuri untuk membangun J – 20,” kata para pejabat pertahanan dan intelijen yang

akrab dengan laporan transfer teknologi terlarang .
Pentagon pada tahun 2011 sempat menentang perusahaan patungan antara General Electric dan AVIC membangun pesawat itu karena keyakinan bahwa teknologinya adalah hasil curian dari mereka. Namun pemerintahan Obama tidak memberi perhatian khusus terhadap keberatan itu.
Pihak intelejen Amerika memastikan data F-35 dicuri setelah foto-foto terbaru dari J-20 yang dipublikasikan di website China .

Versi baru ini telah mengalami perubahan dari rancangan pesawat pertama yang ditunjukkan pada 2011 lalu.
Seperti ditulis Washington Post, 13 Maret 2014, menurut para pejabat , J-20 telah berkembang dari prototype semula. Salah satu perangkat tambahan senjata yang paling signifikan adalah sistem penargetan elektro – optik baru di bawah hidung . Selain itu , nozel mesin menonjol terlihat pada versi sebelumnya telah disembunyikan , upaya untuk mengurangi radar signature jet .J – 20 tebarujuga muncul dengan lapisan penyerap radar yang berbeda.
Foto dari baru J – 20 pertama kali diposting di forum militer China pada 17 Januari. Defense Science Board Pentagon mengungkapkan awal tahun ini bahwa informasi desain sistem pada F – 35 diperoleh dari serangan cyber .
Direktur Academy of Sciences Militer China Du Wenlong , mengatakan kepada televisi pemerintah Cina pada 20 Februari memang mengatakan J -20 yang baru mengalami beberapa perubahan termasuk nozel serta modifikasi sirip vertikal untuk mengurangi deteksi radar .
Du juga mengatakan bahwa terobosan itu memungkinkan mesin kembar yang digunakan mampu menghasilkan kekuatan yang lebih besar.
Du juga mengatakan ada pemasangan sistem bidik elektronik di bagian bawah hidung pesawat untuk mendukung akurasi darat.
Sumber: Whasington Post
Indonesia sebenarnya negeri yang hebat luar biasa. Kenapa sekarang justru sering dianggap lemah dan diremehkan. Bahkan oleh negara kecil macam Singapura. baca di
http://earningloot.biz/?reflink=amiruddin
Comments are closed.