
F/A-18 Super Hornet yang berada di Angkatan Laut Amerika Serikat kian menakutkan setelah penggunaan Infrared Search and Track ( IRST ) sukses dilakukan pada Februari 2014 lalu. Sensor pasif jarak jauh ini menjadikan Super Hornet akan mampu mendeteksi sumber panas secara simultan. Dia dapat melacak beberapa target sekaligus bahkan ketika menghadapi teknologi jaming radar canggih sekalipun.
Karena IRST adalah pasif , tidak seperti sistem radar, maka teknologi ini tidak mengeluarkan radiasi yang bisa dilacak oleh lawan. Kapten Frank Morley , manajer program ini mengatakan keberhasilan ini menjadikan kemampuan F/A 18 semakin terdongkrak. Dikombinasikan dengan radar canggih Super Hornet dan elektronik – serangan radar, IRST akan mengubah cara Super Hornet melakukan operasi udara-ke – udara dan memungkinkan armada untuk mendominasi langit di semua lingkungan ancaman .
Selain untuk F/A-18 teknologi ini rencananya juga akan ditancapkan di sejumlah pesawat lainnya.
Indonesia sebenarnya negeri yang hebat luar biasa. Kenapa sekarang justru sering dianggap lemah dan diremehkan. Bahkan oleh negara kecil macam Singapura. baca di
http://earningloot.biz/?reflink=amiruddin
Comments are closed