Saatnya Indonesia Memikirkan Ulang Mimpi Armada Kapal Selam
Tass

Saatnya Indonesia Memikirkan Ulang Mimpi Armada Kapal Selam

KRI Nanggala (402) selama Passing Exercise dengan  USS Oklahoma City (SSN 723)
KRI Nanggala (402) selama Passing Exercise dengan
USS Oklahoma City (SSN 723)

Namun, menurut Dharma, di luar kemampuan ini, kapal selam sebenarnya melayani tujuan kecil. Indonesia, menurutnya perlu mempertimbangkan keterbatasan kapal selam itu sendiri dan kemudian posisi mereka dalam gambar yang lebih besar, seperti geografi, karakter ancaman keamanan dan ekonomi.

“Pertama, ada keterbatasan mutlak geografi. Perairan Indonesia yang sempit dan dangkal, terutama di jalur laut dari komunikasi antar pulau dan selat yang berfungsi sebagai jalur perdagangan laut dan chokepoints angkatan laut. perairan dangkal akan memaksa kapal selam muncul, maka ini akan menghilangkan silumannya.”

Selain itu, jalur air tertentu sering sesak dengan kapal perdagangan maritim. Bersikeras beroperasi di perairan padat menimbulkan risiko tabrakan, yang akan memiliki konsekuensi diplomatik dan ekonomi yang dapat memiliki efek riak.

“Hal yang juga harus diperhatikan bahwa negara-negara Asia Tenggara lainnya juga memperoleh kapal selam dan memiliki pengalaman operasional yang relatif kecil, kemungkinan kecelakaan meningkat.”

2.Tidak Sesuai Ancaman yang Dihadapi